Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Surabaya Itu Kini Beralih ke Generasi Kedua

Kompas.com - 17/11/2018, 09:37 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Siapa tak mengenal perumahan Pondok Tjandra Indah di Surabaya, Jawa Timur? 

Mungkin, tak ada satu pun generasi baby boomers yang tak tahu dengan perumahan lawas di kawasan selatan Kota Pahlawan ini. 

Bagaimana dengan generasi X, Y, dan juga generasi terkini yang populer disebut milenial? 

"Pondok Tjandra Indah akan terus bertransformasi menjadi lebih aktual sesuai dengan perkembangan zaman," ujar Jenny Sugiharto dalam perbincangan khusus dengan Kompas.com, Jumat (16/11/2018).

Baca juga: Cerita Jenny, 500 Unit Rumah Terjual dalam Sehari...

Jenny merupakan generasi kedua dari klan Tjandra Sugiharto, perintis perumahan Pondok Tjandra Indah, atau Pondok Indah Jakarta versi Surabaya.

Tongkat estafet kelompok usaha pengembang yang didirikan pada 1981 tersebut kini beralih kepada Jenny bersama dua saudaranya, Glenn W Sugiharto, dan Edward Sugiharto. 

Ketiganya menakhodai dan mengendalikan PT Pondok Tjandra Indah yang mengombinasikan nilai-nilai tradisi dan prinsip hidup yang diturunkan sang ayah, Tjandra Sugiharto, dengan unsur kekinian.

Cluster Rubby di Perumahan Pondok Tjandra Indah, Surabaya.Dokumentasi Pondok Tjandra Indah Cluster Rubby di Perumahan Pondok Tjandra Indah, Surabaya.
"Sebagai generasi kedua, kami tak mungkin melupakan fondasi yang telah ditanamkan papa. Itu yang selalu kami pegang," kata ibu tiga anak ini.

Nilai-nilai dan prinsip hidup yang sudah menjadi tradisi, baik dalam kehidupan berkeluarga dan berbisnis itu adalah kejujuran, komitmen, kerja keras, dan selalu bersykur.

Tjandra mengatakan, dia tidak akan pernah mau menjual produk properti, terutama perumahan, jika perizinan belum jelas dan dikantongi.

Dia juga akan menolak membangun properti di atas lahan yang masih bersengketa.

"Kami harus memastikan semuanya clear, bersih, dan legal," kata Tjandra.

Baca juga: Pasar Properti Surabaya Tak Pernah Surut

Dengan prinsip seperti ini, perumahan Pondok Tjandra Indah yang embrio awalnya hanya 10 hektar dan tanpa dana sepeser pun dari perbankan, kemudian terus berkembang dan menjadi pilihan investasi dan tempat tinggal warga Surabaya.

"Kami mulai dari yang kecil-kecil dulu, 10 hektar, laku, terus sekarang 400 hektar. Setelah Pondok Tjandra Indah, kami bangun Pondok Nirwana," beber Tjandra yang sudah berusia 75 tahun ini.

Tipikal interior Belleview Manyar, Surabaya.Dokumentasi Pondok Tjandra Indah Tipikal interior Belleview Manyar, Surabaya.
Dalam membangun perumahan, imbuh dia, keluarga Tjandra harus menempatkan diri di sisi konsumen.

Jika mereka tidak merasa nyaman, desain akan diubah. Demikian halnya dengan kualitas material bangunan, dan juga lingkungan.

"Sampai kemudian kami merasa nyaman, produk baru akan kami rilis ke pasar," tambah Jenny.

Selama lebih dari tiga dekade atau tepatnya 37 tahun, PT Pondok Tjandra Indah sudah memiliki sejumlah portofolio di beberapa lokasi strategis Surabaya.

Selain perumahan Pondok Tjandra Indah, mereka juga tengah menjalankan bisnis hospitalitas Swiss-belinn Hotel Manyar sebanyak 143 kamar.

Pencapaian hotel ini merupakan tertinggi di Surabaya dengan tingkat okupansi rata-rata lebih dari 80 persen. 

"Kami juga tengah membangun apartemen Belleview 400 unit dan akan selesai akhir 2019 mendatang," kata Jenny.

Ke depan, PT Pondok Tjandra Indah akan membangun megaproyek berkonsep mixed use development di MERR, dengan estimasi investasi senilai Rp 1 triliun.

Tipikal interior Belleview Manyar, Surabaya.Dokumentasi Pondok Tjandra Indah Tipikal interior Belleview Manyar, Surabaya.
Konsep pengembangan ini, mengadopsi kebutuhan generasi milenial produktif yang membutuhkan gaya hidup praktis dalam satu kawasan pengembangan. Mulai dari bekerja, tinggal, beraktivitas, hang out, hiburan dan lain-lain.

"Strategi pemasaran pun kami sesuaikan yakni dengan memanfaatkan seluruh wahana media sosial, selain media arus utama," ujar jenny.

Selain itu, Jenny dan kedua saudaranya akan lebih agresif untuk melakukan ekspansi usaha. Ini berbeda dengan sang ayah sekaligus sebagai mentor mereka yang lebih konservatif.

Tahun depan PT Pondok Tjandra Indah juga akan menyelesaikan pembangunan dua cluster terbaru Opal dan Rubby yang laris 500 unit hanya dalam satu hari pada 19 September 2018.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau