Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 November, Penggenangan Air Bendungan Logung Kudus Dimulai

Kompas.com - 31/10/2018, 09:59 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Mega proyek pembangunan Bendungan Logung, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang berlokasi di tapal batas Desa Kandangmas dan Rejosari, Kecamatan Dawe serta Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo terus digenjot.

Rencananya, penggenangan air atau impounding mulai dilakukan dua pekan lagi. Tepatnya, pada pertengahan November 2018 mendatang.

Kepala Komunikasi Publik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Dodi Indrawirawan menyampaikan, target pengisian awal Bendungan Logung diprediksi membutuhkan waktu hingga satu musim penghujan.

Baca juga: Kapolda Jateng Prioritaskan Pengamanan Bendungan Logung

Estimasinya, yakni mulai 14 November 2018 hingga 11 Agustus 2019 mendatang.

"Pada tahap awal pengisian bendung logung, momen yang sangat penting yaitu November sampai April tahun ini," kata Dodi, Selasa (30/10/2018).

Rentang waktu krusial itu, lanjut Dodi, disebabkan karena pengisian bendung akan dilaksanakan sampai permukaan air mencapai 80 persen.

Selanjutnya, akan diteruskan sampai pada batas muka air normal hingga Agustus 2019 mendatang. Adapun pengisian awal meliputi tiga tahap.

Di antaranya, elevasi lantai pengelak sampai 41,5 meter dari dasar bendung. Lalu elevasi intake sampai 74,5 meter, dan elevasi muka air normal sampai 88,5 meter.

"Targetnya, muka air tertinggi, elevasinya sampai 93 meter," ujar Dodi.

Setiap hari, kenaikan elevasi diprediksi terjadi sebesar 0,5 meter. Namun, dengan catatan sesuai kondisi hujan di bulan tersebut.

Pihaknya menginstruksikan supaya pengisian dimonitoring oleh para pemangku kepentingan lain. Sebut saja, setiap kepala desa dihimbau untuk mensosialisasikan kepada masyarakat menjaga kelancaran pembangunan Bendungan Logung.

Selain itu, langkah-langkah pengamanan dari kepolisian juga dimaksimalkan.

"Kemarin kami juga meminta pemerintah kabupaten kudus secepatnya membersihkan pepohonan dari area bendung Logung. Karena dikhawatirkan mengganggu pengisian, terbawa arus hingga merusak bangunan," tutur Dodi.

Dodi menyebut, dengan kerjasama dan monitoring berbagai pihak akan mewujudkan penggenangan awal bendung lancar dan sesuai jadwal.

Sebab, merupakan langkah pertama untuk mengetahui kinerja bendung agar sesuai master plan yang sudah digarap sebelumnya.

"Monitoring struktur akan kami lakukan bersama konsultan. Sedangkan, monitoring kawasan waduk dilakukan bersama pemkab dan masyarakat. Kami sudah ?sosialisi dengan diikuti Pusdataru Seluna, Dinas PUPR Kudus, Dinas Pariwisata Kudus, PDAM Kudus, Muspika, instansi terkait dan masyarakat," pungkasnya.

Untuk diketahui, lahan yang dimanfaatkan untuk pembangunan Bendungan Logung Kudus seluas 196 hektar, tersebar di Desa Tanjungrejo dan Honggosoco (Kecamatan Jekulo), Kandangmas dan Rejosari (Kecamatan Dawe) serta lahan Perhutani.   

Nilai proyek Bendungan Logung tersebut Rp 604,15 miliar dengan skema anggaran tahun jamak oleh Pemerintah Pusat melalui APBN, dengan biaya supervisi Rp 19,21 miliar.

Diharapkan dapat menampung total volume air mencapai 20,15 juta meter kubik. Potensi banjir dapat dikurangi 104,5 meter kubik per detik.

Nantinya bendungan ini akan menjadi bendungan multifungsi. Selain suplai air irigasi, bendung ini juga bermanfaat sebagai pengendali banjir, pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) 0,5 megawatt, penyedia air baku PDAM, dan wisata.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau