KUDUS, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, pembangunan Bendungan Logung di Kabupaten Kudus adalah proyek strategi nasional yang nantinya bakal memberikan manfaat besar bagi masyarakat terutama sektor pertanian.
Oleh karena itu, sambung Condro, pengamanan proyek pembangunan Bendungan diprioritaskan hingga rampung dan beroperasi.
"Kami mengimbau Kepolisian di Kudus membantu memberikan dorongan supayamemberi dukungan pengamanan agar target cepat selesai dan segera dirasakan manfaatnya," ujar Condro ditemui di sela-sela kunjungannya ke Bendungan Logung Kudus, Selasa (31/7/2018).
Baca juga: Air Baku Bendungan Logung Ditargetkan Tersalurkan 2020
Menurut Condro, untuk pengamanan proyek Bendungan Logung sejak awal sudah diberikan pendampingan dari TNI dan Polri. Bahkan kepolisian diterjunkan untuk memonitor perkembangannya.
"Pengamanan bendungan logung adalah prioritas. Alhamdulillah tidak ada gangguan, termasuk aksi pemalakan terhadap kendaraan proyek juga tidak terjadi," ungkap Condro.
Namun, kata dia, berkat instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), pembangunan Bendungan Logung akhirnya dapat direalisasikan.
"Bendungan Logung sangat bermanfaat bagi pertanian karena lahan yang awalnya tidak produktif bakal menjadi produktif setelah mendapatkan saluran irigasi," ujarnya.
Saat ini tengah diupayakan pembebasan lahan untuk penyediaan saluran irigasnya. Dari semula hanya seluas 2.600 hektar, saat ini meningkat menjadi 5.000 hektar.
Manajer Proyek Bendungan Logung Hernowo Andrianto mengatakan, sejauh ini perkembangan pembangunan bendungan sudah mencapai 87 persen.
Untuk diketahui, lahan yang dimanfaatkan seluas 196 hektar, tersebar di Desa Tanjungrejo dan Honggosoco (Kecamatan Jekulo), Kandangmas dan Rejosari (Kecamatan Dawe) serta lahan Perhutani.
Nilai proyek Bendungan Logung tersebut Rp 604,15 miliar dengan skema anggaran tahun jamak oleh Pemerintah Pusat tahun jamak dianggarkan oleh Pemerintah Pusat melalui APBN, dengan biaya supervisi Rp 19,21 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.