Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Lesu, Kantor Kosong di CBD Jakarta Tambah Luas

Kompas.com - 24/10/2018, 23:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga gedung baru yang selesai dibangun tahun ini menyumbang jumlah ruang perkantoran di kawasan Central Business District (CBD) Jakarta. 

Ketiga gedung tersebut adalah Astra Tower, Office One, dan The Tower. Laporan yang diterbitkan Savills Research & Consultancy menyebutkan, selesainya tiga bangunan ini mampu menyediakan tambahan ruang perkantoran seluas 141.000 meter persegi.

Jumlah ini tentu menambah pasokan ruang perkantoran di kawasan CBD Jakarta menjadi 6,09 juta meter persegi.

Baca juga: Lahan Jakarta Mahal, Stok Apartemen di Bodetabek Melonjak

Dari total tersebut, sebanyak 38 persen ruang berada di gedung perkantoran kelas premium atau grade A, diikuti gedung perkantoran grade B sebesar 30,5 persen.

Sementara gedung perkantoran grade C menyumbang porsi sebesar 10,5 persen. Terakhir, gedung perkantoran berkelas Premium grade menyumbang pasokan sebesar 21 persen.

Sedangkan jika dilihat dari lokasi, perkantoran di Sudirman menyumbang porsi terbesar. Ruang perkantoran di Sudirman menyumbang angka sebesar 44 persen.

Diikuti Kuningan dan Gatot Subroto sebesar 31 persen dan 15 persen. Lalu Thamrin berada di posisi terakhir dengan persentase sebesar 10 persen.

Lesunya bisnis

Namun peningkatan ruang perkantoran ini tidak diiringi dengan jumlah penyerapan ruang. Pasar yang sedang lesu juga berakibat pada merosoynya tingkat okupansi ruang perkantoran.

Head of Research Savills Indonesia Anton Sitorus menuturkan, hingga semester I-2018, ruang perkantoran yang terserap hanya 30.200 meter persegi.

Hal ini berakibat pada peningkatan tingkat kekosongan hingga 22,78 persen atau seluas 1.387.302 meter persegi.

"Tentu angka ini terlihat kontras dengan jumlah pasokan baru dari tiga gedung tersebut." ujar Anton dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com.

Lebih lanjut, penyebab lesunya bisnis perkantoran ini akibat bertambahnya pasokan ruang kantor baru, yang merupakan imbas dari pembangunan tiga gedung tersebut.

Sementara, pasokan yang bertambah tidak diimbangi oleh permintaan yang tinggi akan ruang perkantoran.

Meski begitu, periode ini mencatatkan angka yang lebih baik dibandingkan tahun lalu yang hanya mampu menyerap ruang sebesar 13.000 meter persegi.

Angka ini lebih tinggi dibanding tingkat kekosongan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang mencapai 18,36 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Umum
Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Berita
Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Berita
10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com