Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2018, 12:55 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Nama Meikarta kembali mencuat. Namun, kali ini bukan karena gencarnya kampanye iklan yang menurut riset Nielsen menghabiskan belanja Rp 1,5 triliun sepanjang 2017.

Pengembangan kota baru di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, ini dikaitkan dengan dugaan suap yang melibatkan Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro, Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin, sejumlah Kepala Dinas di lingkungan Pemkab Bekasi, dan konsultan serta pegawai Lippo Group.

Baca juga: Suap Bupati Bekasi Diduga untuk Dapatkan IMB Meikarta

KPK telah menetapkan Billy, Neneng, dan tiga orang lainnya sebagai tersangka pemberi suap. Masing-masing yakni Taryudi dan Fitra Djaja Purnama yang merupakan konsultan Lippo Group.

Sementara itu, satu tersangka pemberi suap lainnya adalah Henry Jasmen yang merupakan pegawai Lippo Group.

Baca juga: Diduga Suap Bupati Bekasi, Petinggi Lippo Group Billy Sindoro Jadi Tersangka

Untuk diketahui, Meikarta dikembangkan oleh PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) sebagai anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) yang merupakan tentakel bisnis properti Lippo Group.

Kendati terbelit kasus dugaan suap, namun pembangunan megaproyek seluas 500 hektar tersebut tetap dilanjutkan.

Kepastian ini dinyatakan oleh kuasa hukum PT MSU Denny Indrayana melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (18/10/2018).

Denny memastikan PT MSU akan bertanggung jawab untuk memenuhi kewajiban perusahaan yang berkaitan dengan pembangunan proyek. Tujuannya, agar seluruh proses berjalan dengan baik sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

"Kami juga akan tetap menghormati dan terus bekerjasama dengan KPK, untuk menuntaskan proses hukum yang sekarang masih berlangsung," sambung dia.

Ferry Thahir dari FT Agency Lippo Homes mengatakan hal senada. Menurut dia, konstruksi fisik Meikarta jalan terus. 

"Seluruh 28 menara dibangun sekaligus dan sekarang rata-rata telah mencapai 10 lantai. Makanya seng-seng pembatas proyek pada dibongkarin. Biar kemajuan proyek terlihat," ungkap Ferry, Sabtu (20/10/2018).

Lantas, bagaimana perkembangan aktual pembangunan Meikarta? Kompas.com memotret langsung progres konstruksi megaproyek dengan Gross Development Value (GDV) Rp 278 triliun ini.

1. Signage Meikarta

Kondisi taman dan danau buatan. Sebagian tak terawat, Sabtu (20/10/2018).Kompas.com/HILDA B ALEXANDER Kondisi taman dan danau buatan. Sebagian tak terawat, Sabtu (20/10/2018).
Kondisi signage atau penanda proyek Meikarta terkini tampak kusam. Salah duanya terlihat di simpang susun Cikarang Barat dengan tulisan "CBD Meikarta Orange County", dan "Meikarta Central Park" dengan inisial M berwarna biru pudar.

2. Taman yang tidak terawat

Balon raksasa berbentuk ikan paus di danau Meikarta Central Park, Sabtu (20/10/2018).Hilda B Alexander/Kompas.com Balon raksasa berbentuk ikan paus di danau Meikarta Central Park, Sabtu (20/10/2018).
Taman "Meikarta Central Park" yang berada di kawasan CBD Meikarta, sepi pengunjung. Balon berbagai warna tak lagi menghiasi danau buatan di tengah taman. Hanya tertinggal balon besar berbentuk ikan paus berwarna biru penuh debu.

Sebagian rumput dan tanaman bunga mengering, sejumlah pohon meranggas menyisakan batang dan ranting, serta tokoh Transformer "bumble bee" dan carrousel diam mematung.

Tokoh Transformer Bumble Bee di Meikarta Central Park, Sabtu (20/10/2018).Hilda B Alexander/Kompas.com Tokoh Transformer Bumble Bee di Meikarta Central Park, Sabtu (20/10/2018).

3. Seng pembatas proyek dibongkar

Hoarding Meikarta dilucuti, Sabtu (20/10/2018)Kompas.com/HILDA B ALEXANDER Hoarding Meikarta dilucuti, Sabtu (20/10/2018)
Usai meninjau Meikarta Central Park, Kompas.com kemudian menyusuri jalan utama kawasan Meikarta menuju ke arah timur. 

Seng-seng pembatas proyek berwarna biru dibongkar sejumlah pekerja. Salah satu dari mereka mengatakan, pembongkaran seng ini atas perintah mandor. 

Hoarding Meikarta dilucuti, Sabtu (20/10/2018)Kompas.com/HILDA B ALEXANDER Hoarding Meikarta dilucuti, Sabtu (20/10/2018)

4. Marketing Gallery Tetap Beroperasi

Mereka yang menanti refund Meikarta, Sabtu (20/10/2018).Kompas.com/HILDA B ALEXANDER Mereka yang menanti refund Meikarta, Sabtu (20/10/2018).
Marketing gallery Meikarta tetap buka dengan jam operasional pemasaran mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Kondisi marketing gallery pada Sabtu (20/10/2018) cukup ramai. Di satu sudut, dekat children play ground, mengarah ke Maxx Kitchen, tampak sejumlah calon pembeli dilayani oleh para tenaga pemasar Meikarta.

Sementara di tengah-tengah ruangan tertata meja dan sofa, dipenuhi konsumen yang ingin melakukan refund, dan konsultasi proyek.

Kericuhan di meja registrasi untuk refund Meikarta, Sabtu (20/10/2018).Kompas.com/HILDA B ALEXANDER Kericuhan di meja registrasi untuk refund Meikarta, Sabtu (20/10/2018).
Meskipun sempat terjadi keributan karena masalah administrasi dan pengaturan antrean, kondisi segera terkendali.

Ratusan pembeli yang memilih untuk melakukan refund ditempatkan di sebelah kanan, sementara pembeli yang ingin mengetahui kejelasan dan kelanjutan proyek diarahkan ke sebelah kiri ruangan.

Ferry menjelaskan kepada konsumen informasi mengenai seluruh perizinan Meikarta, kepastian kelanjutan proyek yang tidak terpengaruh kasus operasi tangkap tangan (OTT) Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan jaminan investasi.

"Kami sudah mengantongi seluruh perizinan Meikarta," klaim Ferry.

5. Kondisi fisik dan perkembangan proyek

Kondisi terkini CBD Meikarta Orange County, Sabtu (20/10/2018).Kompas.com/HILDA B ALEXANDER Kondisi terkini CBD Meikarta Orange County, Sabtu (20/10/2018).
Meikarta diperkenalkan kepada publik pada 4 Mei 2017. Megaproyek ini menempati area seluas 500 hektar, melalui proses penguasaan lahan yang diklaim Lippo sudah dimulai sejak 1990-an.

Baca juga: Petinggi Lippo Ditangkap KPK, Ini Fakta Seputar Meikarta

Chairman Lippo Group James Riady merencanakan pembangunan 100 gedung dengan ketinggian masing-masing 35 lantai.

Ke-100 gedung itu terbagi dalam peruntukkan hunian 250.000 unit, perkantoran strata title, 10 hotel bintang lima, pusat belanja dan area komersial seluas 1,5 juta meter persegi.

Kondisi terkini CBD Meikarta Orange County, Sabtu (20/10/2018).Kompas.com/HILDA B ALEXANDER Kondisi terkini CBD Meikarta Orange County, Sabtu (20/10/2018).
Dari total luas pengembangan 500 hektar, 100 hektar di antaranya dialokasikan sebagai pengembangan central business district (CBD). Orange County termasuk di dalamnya.

Konstruksi struktur empat menara perdana Orange County yang dilakukan oleh kontraktor nasional PT Total Bangun Persada Tbk, sudah rampung. Saat ini, pekerjaan yang dilakukan memasuki tahap akhir. 

Baca juga: Bukan Meikarta, Total Tegaskan Hanya Mengerjakan 4 Tower Orange County

Orange County sendiri mulai diperkenalkan secara resmi kepada publik pada 29 November 2014, atau empat tahun silam.

Kondisi terkini CBD Meikarta Orange County, Sabtu (20/10/2018).Kompas.com/HILDA B ALEXANDER Kondisi terkini CBD Meikarta Orange County, Sabtu (20/10/2018).
Saat itu, CEO Lippo Homes Ivan S Budiono mengungkapkan nilai investasinya sekitar Rp 250 triliun.

Proyek skala kota seluas 322 hektar tersebut berada di Cikarang, Jawa Barat, yang sekarang berubah menjadi Meikarta.

Adapun perkembangan proyek Meikarta untuk tahap I yang terdiri dari 28 menara pada Sabtu (20/10/2018), sudah mencapai tahap struktur dengan variasi mulai dari lantai 8 hingga 14.

Untuk mengerjakan menara-menara Meikarta ini, PT MSU menunjuk China State Construction Engineering Corporation (CSCEC) sebagai kontraktor utama. 

Mereka kemudian menggandeng sekitar 30 kontraktor lainnya sebagai sub-kontraktor. Satu di antaranya Ciawenindo Mitra Perkasa (CMP) yang mengerjakan dua menara Tower B di tahap I.

Aktivitas di Distrik 28 Meikarta, Sabtu (20/10/2018). Kompas.com/HILDA B ALEXANDER Aktivitas di Distrik 28 Meikarta, Sabtu (20/10/2018).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com