Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Survei Tiga Area Relokasi Korban Gempa Sulteng

Kompas.com - 15/10/2018, 09:35 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kini tengah menyiapkan masterplan relokasi warga yang menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Menurut Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Hadi Sucahyono, ada tiga lokasi yang telah disurvei pemerintah sebagai daerah tujuan relokasi.

Ketiganya yaitu Kelurahan Duyu, Kecamatan Palu Barat seluas 78 hektar, Kelurahan Tondo di Kecamatan Mantikulore, Palu, seluas 88 hektar dan Kelurahan Pombewe di Kabupaten Sigi seluas 210 hektar.

Baca juga: Risha dan Rika, Kokoh Berdiri Meski Diguncang Gempa

"Selanjutnya akan menunggu hasil penelitian tanah dan kondisi geologi lebih detail dari Badan Geologi dan Pusat Studi Gempa Nasional, agar bisa dipastikan lokasi untuk relokasi benar-benar aman," kata Hadi dalam keterangan tertulis, Minggu (14/10/2018).

Dalam survei tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkoordinasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), Badan Geologi, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional serta pemerintah daerah.

Sejauh ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, gempa bermagnitudo 7,4 tersebut mengakibatkan 2.045 korban meninggal dunia.

Sementara, 671 orang hilang dan 10.679 jiwa luka berat. Tercatat pula 82.775 warga mengungsi di sejumlah titik pengungsian.

Tak hanya itu, sebanyak 67.310 rumah dan 2.736 sekolah rusak. Serta terdapat 20 fasilitas kesehatan dan 12 titik jalan rusak berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau