Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Baca: Pemulihan Pasca-bencana dan Survei Perkantoran di Jakarta

Kompas.com - 04/10/2018, 09:47 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comInformasi mengenai tindak lanjut perbaikan kerusakan bangunan dan penanganan korban akibat gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, masih terus mewarnai pemberitaan di kanal Properti Kompas.com pada Rabu (3/10/2018).

Selain itu, kabar tentang laporan Colliers International Indonesia menyangkut perkantoran di Jakarta dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi juga menjadi berita yang wajib dibaca.

Berikut ini daftar selengkapnya mengenai artikel yang wajib diketahui:

1. Tata ruang Kota Palu akan diubah pasca-bencana

Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Abdul Kamarzuki mengatakan, wilayah Kota Palu, Sulawesi Tengah, masuk zona merah bencana. Untuk itu, perlu penataan ulang di sana.

Terkait dengan rencana tata ruang setelah bencana, Abdul mengakui, pihaknya diberi waktu selama dua hingga tiga bulan untuk menyelesaikan rencana tata ruang wilayah ( RTRW) di Palu dan sekitarnya.

"Sementara kami sudah mengeluarkan rekomendasi, tetapi harus ditetapkan dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Palu. Mungkin perda ini akan diikuti rencana detailnya," ucap Abdul kepada Kompas.com, Rabu (3/10/2018).

Berita selengkapnya: Setelah Bencana, Tata Ruang Kota Palu Akan Diubah

2. Akibat gempa di Donggala, 800 rumah hancur di Kecamatan Banawa 

Reruntuhan bangunan di Kabupaten Donggala yang terdampak gempa dan tsunami.KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Reruntuhan bangunan di Kabupaten Donggala yang terdampak gempa dan tsunami.

Gempa bermagnitudo 7,4 yang diikuti gelombang tsunami pada Jumat (28/9/2018) meluluhlantakkan Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Ribuan rumah hancur berat, bangunan komersial runtuh, serta kios-kios dan masjid-masjid rusak parah. Kecamatan Banawa di Kabupaten Donggala termasuk yang terdampak gempa dan tsunami terparah.

Hingga hari kelima pasca-bencana atau Rabu (3/10/2018), sejumlah 800 rumah hancur dan rusak berat. Bahkan sebagian lagi hilang tersapu gelombang tsunami.

"Semua habis, Desa Loli Pesua, Loli Saluran, dan Tasiburi paling parah. Rusak berat, hancur, dan sebagian hilang," ujar Camat Banawa Tasmin kepada Kompas.com seusai acara kunjungan Presiden Joko Widodo di Posko Loli Saluran, Rabu (3/8/2018).

Berita selengkapnya: 800 Rumah Hancur Berat di Kecamatan Banawa Donggala

3. Kisah Menteri Basuki beri bantuan bagi korban gempa Balaroa 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melihat kondisi Jembatan Palu IV atau Jembatan Kuning yang rubuh saat terjadi gempa dan tsunami, Senin (1/10/2018).Kementerian PUPR Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melihat kondisi Jembatan Palu IV atau Jembatan Kuning yang rubuh saat terjadi gempa dan tsunami, Senin (1/10/2018).

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau