JAKARTA, KOMPAS.com - Tol Depok-Antasari atau lebih dikenal Desari memiliki cerita cukup panjang sebelum akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo, Kamis (27/9/2018) sore.
Kendati baru Seksi I Antasari-Brigif sepanjang 5,8 kilometer yang diresmikan, jalan bebas hambatan ini akan menjadi cikal bakal alternatif bagi masyarakat yang ingin pergi ke Bogor, selain lewat Tol Jagorawi.
Rencana pembangunan jalan tol ini sebenarnya telah dimulai pada 2005 atau pada masa pemerintahan Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca juga: BTN Gelar Akad Kredit Massal
Saat itu, PT Citra Waspphutowa menjadi konsorsium memenangkan lelang pengusahaan proyek ini.
Konsorsium tersebut terdiri atas PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (62,5 persen), PT Waskita Toll Road (25 persen), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (12,5 persen).
Kemudian pada 2006, konsorsium dan pemerintah menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) sebagai tanda dimulainya pekerjaan proyek ini.
Semula, pekerjaan proyek ini ditargetkan selesai selama tiga tahun dan dapat beroperasi pada 2009. Namun dalam realisasinya proyek ini tak berjalan sesuai harapan lantaran proses pembebasan lahan yang cukup sulit.
Bahkan, pada 2010 dilakukan evaluasi terhadap rencana pembangunan jalan tol ini. Akhirnya restatement perjanjian pengusahaan jalan tol kembali dibuat pada 7 Juni 2011.
Meski demikian, hal itu tidak serta merta membuat proyek ini langsung berjalan mulus.
Setelah pemerintahan berganti, Presiden Joko Widodo akhirnye menetapkan Tol Desari sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN) pada 2015. Rupanya, upaya tersebut berbuah manis.
Proses pembebasan lahan pun berjalan lebih cepat.
Baca juga: Tarif Tol Desari Diperkirakan Rp 1.500 Per Kilometer
"Jadi ini baru mulai 2015, dan tiga tahun selesai," kata Manajer Umum dan SDM PT Citra Waspphutowa Suharno di Jakarta, Kamis (28/9/2018).
Pada 12 Agustus 2016, pemerintah menerbitkan Surat Perintah Mulai Kerja Jalan Tol Depok-Antasari Seksi 1 Antasari-Brigif.
Setelah itu, hanya butuh waktu 13 bulan bagi konsorsium menyelesaikan pekerjaannya hingga akhirnya diresmikan Presiden, kemarin.
Kehadiran Tol Desari diharapkan dapat mempercepat mobilitas kendaraan barang dan orang yang ingin bepergian dari Jakarta ke Depok.