Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Skandinavian, Keren Tapi Kurang Populer

Kompas.com - 26/09/2018, 17:19 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Selain itu, kurang populernya gaya Skandinavia karena selama ini masyarakat baru bisa mendapatkan produk hanya di satu tempat saja.

"Karena selama ini konsumen membeli di IKEA, di Tangerang," imbuh Andrea.

Namin begitu, pemilik Studio Andrea Fitriantio ini menambahkan, hanya menunggu waktu hingga sebaran produk desain gaya Skandinavian tersedia di kota-kota lain di luar Jakarta.

Milenial dan Profesional Muda

Gaya Skandinavian di Indonesia sudah mulai dikenal meski belum cukup populer. Menurut Robert, peminat terbesar gaya ini merupakan kalangan milenial dalam rentang usia 20 hingga 30 tahun.

Namun hal berbeda dikemukakan oleh Andrea. Menurutnya, kalangan milenial justru cenderung menggemari gaya rustic vintage atau modern vintage.

"Generasi milenial penikmat gaya rustic atau modern vintage seperti kafe-kafe tempat mereka berkumpul," ujar Andrea.

Sementara gaya Skandinavian malah lebih lebih memikat kalangan berusia 30 hingga 40 tahun atau profesional muda yang mulai memiliki rumah.

Lebih lanjut, Andrea mengatakan, para pekerja yang bergelut di bidang kreatif merupakan kalanan awal atau pertama yang mengadopsi gaya ini.

Salah satu penikmat gaya Skandinavian adalah Arianna Octavia. Dia merancang sendiri interior rumah dengan gaya ini.

Menurut Arianna, gaya ini memiliki tampilan yang lebih sederhana, sehingga membuat rumah menjadi terlihat rapi dan lebih luas.

"Karena gaya Skandinavian kesannya clean dan simple," ujar Arianna.

Selain itu, wanita berusia 40 tahun ini juga diuntungkan dengan adanya toko perabot yang menyediakan furnitur bergaya Skandinavia. Hal ini memudahkannya untuk mencari perabot yang diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com