Proyek yang dimulai sejak September 2017 dengan waktu penyelesaian 28 bulan itu bernilai Rp 851 miliar.
Adapun proyek ketiga yakni pembangunan 400 unit rumah susun di Kourifa yang nilainya Rp 155 miliar. Konstruksinya dimulai dari Mei 2017 dan berlangsung selama 18 bulan.
Terakhir, proyek keempat yaitu pembangunan 1.000 unit rumah susun di Souidania sebesar Rp 390 miliar selama 26 bulan yang dimulai dari Maret 2017.
Kunjungan ke proyek itu merupakan bagian dari lawatan Basuki bersama jajarannya dari Kementerian PUPR ke Algiers, ibu kota Aljazair, untuk bertemu dengan Menteri Perumahan, Permukiman, dan Perkotaan Aljazair Abdelwahid Temmar.
Mereka membahas tentang progres kerja sama yang sedang berlangsung di bidang infrastruktur. Kedua pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) baru.
Kesepakatan itu berupa penambahan kerja sama teknik dalam pengembangan perumahan, termasuk rumah tahan gempa dan infrastruktur permukiman.
Basuki mengatakan, dia optimistis bahwa banyak peluang kerja sama saling menguntungkan bagi kedua negara dalam bidang infrastruktur di masa depan.
Dalam pertemuan itu, hadir pula Duta Besar RI untuk Aljazair Safira Machrusah dan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.