JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) telah meraup kontrak baru hingga Juli 2018 sebesar Rp 5,96 triliun atau 76,12 persen dari target kontrak baru sejumlah Rp 7,83 triliun.
Hal itu menunjukkan bahwa realisasi order book hingga Juli 2018 menjadi Rp 14,72 triliun atau sudah mencapai 88,67 persen dari target order book 2018 sebesar Rp 16,6 triliun.
“Kami yakin target kontrak baru Rp 7,83 triliun tahun ini bisa tercapai karena pada Juli 2018 kami sudah membukukan 76,12 persen dari target,” kata Direktur Utama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk Nariman Prasetyo dalam keterangan tertulis, Rabu (29/8/2018).
Baca juga: Laba Wika Gedung Melonjak 106,49 Persen
Pencapaian kontrak baru itu didapatkan antara lain dari rehab total gedung sekolah DKI Jakarta, infrastruktur Assistant Center SDM Siber dan Sandi Negara Jakarta, dan Tamansari Emerald Surabaya.
Selain itu, ada juga dari Benhil Central Jakarta, pengembangan gedung RSUD Cengkareng, gedung terminal dan fasilitas penunjang paket 1 Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin, Apartemen Cornel dan Denver serta The Grandstand Apartment di Surabaya.
“Komposisi itu menunjukkan bahwa WEGE memiliki pasar yang jelas dan independen. Kontrak baru itu berasal dari eksternal, di luar dari proyek-proyek PT Wijaya Karya (Persero) Tbk selaku holding company,” ujar Nariman.
Dia menambahkan, menurut rencana, komposisi kontrak baru tahun ini berasal dari pemerintah sebesar 30 persen, BUMN 30 persen, dan swasta 40 persen.
Mengenai pendapatan perusahaan, WEGE merevisi targetnya naik menjadi Rp 5,88 triliun tahun ini atau meningkat 51,2 persen dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 3,89 triliun. Sebelumnya target yang ditetapkan yaitu Rp 5,56 triliun.
Adapun target laba bersih 2018 juga direvisi menjadi Rp 443 miliar dari sebelumnya Rp 425,7 miliar. Target ini bertambah 49,8 persen dari pencapaian tahun 2017 sebanyak Rp 295,75 miliar.
“Revisi target ini menunjukkan bahwa pemegang saham utama percaya terhadap kinerja WEGE untuk berkontribusi lebih besar bagi pertumbuhan WIKA Group,” imbuh Nariman.
Dia mengungkapkan, demi pengembangan bisnis tahun ini, phaknya mengeluarkan belanja modal Rp 667 miliar untuk fixed asset, concession development, dan industry development and specialist.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.