"Kacanya 3 sentimeter, semi tempered dan laminated," sebut Chiquita.
Galeri pandang ini menawarkan pemandangan struktur bagian dalam patung kepada pengunjung, sehingga keindahan patung tidak hanya bisa dinikmati dari luar, namun juga dari dalam.
Baca juga: Garuda Wisnu Kencana Bakal Jadi Patung Tertinggi Kedua di Dunia
Ruangan tersebut dilengkapi dengan 8 buah jendela dan dinding yang seluruhnya juga terbuat dari kaca. Dari jendela, pengunjung bisa melihat pemandangan sekeliling kompleks GWK.
Namun tidak semua bagian ruangan terbuat dari kaca. Menurut Chiquita, hanya sebagian saja yang terbuat dari material ini.
"Yang kaca nggak banyak kok hanya sebagian saja," imbuh dia.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika ada pengunjung yang takut dengan ketinggian. Mereka yang tidak bersedia berjalan di lantai kaca, bisa melalui bagian lain ruangan.
Khusus untuk galeri pandang, Chiquita mengatakan harus turun langsung ke lapangan. Menambahkan ruangan di antara rangka patung juga memiliki tantangan tersendiri.
"Kita naruh viewing gallery di antara rangka patung yang sangat padat, terus bagaimana menyesuaikan ruangan terhadap kulit patungnya," kata Chiquita.
Tak hanya di tubuh patung, galeri pandang juga ada di bagian pedestal, tepatnya di lantai delapan. Naman hingga kini, galeri pandang pada bagian pedestal masih dalam tahap penyelesaian.
Selain galeri pandang, kompleks patung juga menyajikan restoran serta galeri di lantai pertama dan kedua untuk pameran budaya.
"Dulu mimpinya Pak Nyoman seluruh budaya Indonesia ada di situ, tapi saat ini sih belum ke arah sana artinya belum dibuka," ucap Chiquita.
Meski sudah diresmikan, namun arsitekturnya sendiri masih dalam tahap penyelesaian. Ketika ditanya kapan akan tuntas, Chiquita mengatakan belum tahu secara pasti.
Demikian halnya dengan seluruh bangunan pedestal.
"Intinya pengembang akan selesaikan, jangka waktu saya kurang tau persisnya," tuntas Chiquita.
Sementara untuk kompleks GWK Cultral Park sendiri sudah selesai dan akan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.