KOMPAS.com - Arsitek India Balkrishna Doshi terpilih sebagai pemenang Pritzker Architecture 2018, penghargaan yang disebut sebagai kehormatan tertinggi di bidang arsitektur.
Sebagai arsitek, perencana kota, dan akademisi selama 70 tahun, Doshi telah memberi kontribusi besar dalam desain dan arsitektur di India dan dunia internasional.
“Karya saya adalah wujud dari kehidupan, filosofi, dan mimpi saya yang mencoba menciptakan spirit arsitektur,” ujar Balkrishna Doshi, sebagaimana dikutip dari Designboom.com.
Dia mengatakan berutang kepada gurunya, Le Corbusier, yang mengajarkan tentang identitas diri dan membuatnya menemukan karya kontemporer baru yang diadaptasi dari budaya lokal untuk kehidupan yang berkelanjutan.
"Dengan kerendahan hati, saya berterima kasih kepada juri Pritzker atas pengakuan yang menyentuh dan bermanfaat bagi pekerjaan saya. Ini menegaskan kembali keyakinan saya bahwa kehidupan akan lebih semarak ketika gaya hidup dan arsitektur menyatu," tutur Doshi.
Balkrishna Doshi merupakan penerima hadiah Pritzker ke-45 dan menjadi orang pertama dari India.
Berikut ini delapan karya arsitektur Doshi yang membuatnya layak menerima penghargaan Pritzker:
1. Institute of Indology
Institute of Indology dibangun tahun 1962 dan dirancang untuk menyimpan naskah kuno, pusat penelitian, dan museum.
“Semua elemen yang ditemukan orang di bangunan India ada di sini. Saya telah mempelajari Jain Upashraya dan rumah bagi para biarawan sebelum saya mendesainnya,” kata Doshi.
Dia juga mengaku bertemu beberapa orang suci di kota untuk memahami arsitektur tradisional bangunan ini.
Bangunan berlantai dua itu memiliki dasar yang tinggi dan beranda yang panjang. Semua komponennya mencerminkan bangunan tradisional India.
2. Rumah Kamala
Terinspirasi dari desain bangunan ala barat dan timur, nama Rumah Kamala merupakan nama istri Doshi dan menjadi kediaman pribadinya.
Doshi menerapkan pendekatan yang berkelanjutan dan ekonomis pada rumah yang dibangun tahun 1963 ini.