Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balkrishna Doshi, Arsitek India Pemenang Pritzker 2018

Kompas.com - 22/08/2018, 15:00 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arsitek India Balkrishna Doshi terpilih sebagai pemenang Pritzker Architecture 2018, penghargaan yang disebut sebagai kehormatan tertinggi di bidang arsitektur.

Sebagai arsitek, perencana kota, dan akademisi selama 70 tahun, Doshi telah memberi kontribusi besar dalam desain dan arsitektur di India dan dunia internasional.

“Karya saya adalah wujud dari kehidupan, filosofi, dan mimpi saya yang mencoba menciptakan spirit arsitektur,” ujar Balkrishna Doshi, sebagaimana dikutip dari Designboom.com.

Dia mengatakan berutang kepada gurunya, Le Corbusier, yang mengajarkan tentang identitas diri dan membuatnya menemukan karya kontemporer baru yang diadaptasi dari budaya lokal untuk kehidupan yang berkelanjutan.

"Dengan kerendahan hati, saya berterima kasih kepada juri Pritzker atas pengakuan yang menyentuh dan bermanfaat bagi pekerjaan saya. Ini menegaskan kembali keyakinan saya bahwa kehidupan akan lebih semarak ketika gaya hidup dan arsitektur menyatu," tutur Doshi.

Balkrishna Doshi merupakan penerima hadiah Pritzker ke-45 dan menjadi orang pertama dari India.

Berikut ini delapan karya arsitektur Doshi yang membuatnya layak menerima penghargaan Pritzker:

1. Institute of Indology

Institute of Indology karya arsitek Balkrishna Doshi.VSF Institute of Indology karya arsitek Balkrishna Doshi.

Institute of Indology dibangun tahun 1962 dan dirancang untuk menyimpan naskah kuno, pusat penelitian, dan museum.

“Semua elemen yang ditemukan orang di bangunan India ada di sini. Saya telah mempelajari Jain Upashraya dan rumah bagi para biarawan sebelum saya mendesainnya,” kata Doshi.

Dia juga mengaku bertemu beberapa orang suci di kota untuk memahami arsitektur tradisional bangunan ini.

Bangunan berlantai dua itu memiliki dasar yang tinggi dan beranda yang panjang. Semua komponennya mencerminkan bangunan tradisional India.

2. Rumah Kamala

Rumah Kamala karya arsitek Balkrishna Doshi.VSF Rumah Kamala karya arsitek Balkrishna Doshi.

Terinspirasi dari desain bangunan ala barat dan timur, nama Rumah Kamala merupakan nama istri Doshi dan menjadi kediaman pribadinya.

Doshi menerapkan pendekatan yang berkelanjutan dan ekonomis pada rumah yang dibangun tahun 1963 ini.

Masuknya cahaya alami dimaksimalkan ke seluruh bagian rumah, sedangkan dinding berongga berfungsi untuk mengurangi cuaca panas.

3. Center for Environmental and Planning

Centre for Environmental Planning and Technology karya arsitek Balkrishna Doshi.VSF Centre for Environmental Planning and Technology karya arsitek Balkrishna Doshi.

“Kampus Centre for Environmental Planning and Technology merupakan kampus kecil dan sekaligus rumah besar bagi orang yang sadar tentang perannya. Pelajaran itu dialami secara bersamaan dan terbentuk dalam kehidupan kami,” jelas Doshi.

Awalnya kampus itu adalah sekolah arsitektur yang dibangun tahun 1966, lalu diperluas karena ditambah sekolah perencanaan  tahun 1970.

Perkembangan pun terus berlanjut. Tahun 1978 ditambah pusat seni visual, sekolah ilmu bangunan dan teknologi tahun 1982, sekolah desain interior tahun 1982, dan Kanoria Center for Arts tahun 1984.

Perluasan terakhir terjadi pada tahun 2012 untuk membuat galeri pameran.

4. Premabhai Hall

Premabhai Hall karya arsitek Balkrishna Doshi.VSF Premabhai Hall karya arsitek Balkrishna Doshi.

“Teater yang bagus adalah wujud dari kota yang aktif dan kreatif. Ini merupakan tempat bertemunya para pekerja seni dan menciptakan kembali karya baru,” tutur Doshi.

Teater yang dibangun tahun 1976 ini dirancang menjadi teater publik, ruang pertemuan Premabhai, bangunan besar berbahan beton, auditorium, koridor berinterior yang luas, dan area publik.

5. Indian Institute of Management

Indian Institute of Management karya arsitek Balkrishna Doshi.VSF Indian Institute of Management karya arsitek Balkrishna Doshi.

Keberadaan Indian Institute of Management di Bangalore didesain sebagai bangunan yang terkoneksi, ada pengadilan dan galeri.

Pembangunannya terinspirasi dari kota dan kuil tradisional berbentuk mirip labirin, dan dilakukan secara bertahap dari tahun 1977 hingga 1992.

Bangunan ini menyediakan berbagai ruangan yang terlindung dari cuaca panas, serta dihiasi tanaman hijau yang terdapat di koridor semi-terbuka dan kebun.

6. Sangath Architect's Studio

Sangath Architect?s Studio karya arsitek Balkrishna Doshi.VSF Sangath Architect?s Studio karya arsitek Balkrishna Doshi.

Sangath adalah studio pribadi milik Doshi yang dibangun tahun 1980. Dalam bahasa Sansekerta, kata “sangath” berarti bergerak bersama.

Ada kolam, gundukan, dan atap melengkung yang membedakannya dari bangunan lain.

Suasana interior ruangannya pun bervariasi dan terlihat kaya karena memiliki kualitas cahaya yang berbeda, bentuk dan penggunaan ruangan yang berbeda.

Semuanya disatukan dalam bangunan berbahan beton.

 

7. Perumahan Aranya

Perumahan Aranya karya arsitek Balkrishna Doshi.John Paniker Perumahan Aranya karya arsitek Balkrishna Doshi.

“Ini bukan hanya perumahan, melainkan tempat tinggal bagi orang-orang yang berbahagia. Itu yang lebih penting. Sepertinya saya harus bersumpah dan mengingat seumur hidup agar menyediakan rumah yang layak bagi warga kelas terendah,” ucap Doshi.

Aranya merupakan perumahan murah yang dibangun tahun 1989 untuk mengakomodasi lebih dari 80.000 orang sekaligus menyediakan halaman dan jalur pejalan kaki.

Kompleks ini terdiri dari sekitar 6.500 rumah yang terdiri dari bermacam jenis, mulai dari yang sederhana hingga yang luas, sesuai pendapatan masing-masing penghuninya.

8. Amdavad Ni Gufa

Amdavad Ni Gufa karya arsitek Balkrishna Doshi.VSF Amdavad Ni Gufa karya arsitek Balkrishna Doshi.

Amdavad Ni Gufa adalah bangunan yang dirancang sebagai wujud kolaborasi antara seniman dan arsitek.

Galeri bawah tanah yang dibangun tahun 1994 ini menampung karya-karya seniman Maqbool Fida Husain.

Desain yang dibuat Doshi pada bangunan itu terinspirasi dari diskusi mereka  berdua selama mengerjakan berbagai proyek dalam 30 tahun.

Rancangan galeri itu mencerminkan respons terhadap iklim dan manfaat dari ruang-ruang yang tidak terlihat. Lansekap dan pintu masuknya didesain sehingga berhubungan dengan dunia luar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com