Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Agung Paris, Penghormatan untuk Muslim yang Terbunuh Saat PD I

Kompas.com - 22/08/2018, 12:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di negara dengan mayoritas penduduk pemeluk agama Islam seperti Indonesia, masjid memiliki peran sentral. Tak hanya sebagai untuk beribadah, masjid juga menjadi tempat berdakwah dan menyiarkan nilai-nilai keislaman.

Lantas, bagaimana peran masjid di negara di mana Islam menjadi agama minoritas?

Seperti di Paris, misalnya. Di ibu kota Perancis tersebut terdapat sebuah Masjid Agung yang telah dibuka sejak 1926.

Sama halnya dengan Masjid Istiqlal di Jakarta, Masjid Agung Paris juga dianggap sebagai pusat komunitas muslim Perancis.

Dilansir dari Middle East Eye, Masjid Agung Paris merupakan masjid tertua di negara tersebut. Masjid ini didirikan sebagai penghormatan kepada puluhan ribu tentara muslim yang terbunuh saat mereka bertempur untuk Perancis pada Perang Dunia (PD) I.

Pada 1830, Perancis merebut sejumlah wilayah di utara Afrika, dimulai dari Aljazair. Pada akhirnya, banyak pemeluk agama Islam yang menjadi warga Perancis.

Populasi penduduk kian meningkat ketika Perancis mulai menduduki sejumlah wilayah di Timur Tengah setelah kejatuhan Kekaisaran Ottoman.

"Perancis dianggap sebagai kekuatan muslim yang besar pada saat itu karena koloninya," kata Imam Masjid Agung Paris, Dalil Boubakeur.

"Dengan banyaknya umat muslim dari seluruh dunia yang mengunjungi Paris, akhirnya diputuskan bahwa mereka harus memiliki tempat beribadah," imbuh dia.

Pada 1905, sebuah UU disahkan untuk melindungi sekulerisme di negara tersebut. Kemudian, pada 1921, asosiasi budaya "The Habous Society" dan "Holy Places of Islam" berjibaku mendanai pembangunan masjid.

"Ini adalah momen penting dalam sejarah Islam di Perancis. Banyak politisi yang mempromosikan proyek ini dan masyarakat menyambutnya," kata Boubakeur.

Kini, Masjid Agung Paris berfungsi sebagai organisasi pelindung bagi komunitas serta ratusan masjid lain yang tersebar di seluruh penjuru negeri.

"Peran kami adalah untuk membela kehadiran islam di Perancis. Kami ada di sini untuk semua muslim, tetapi banyak dari komunitas kami keturuan Aljazair. Maklum, Perancis menjajah negara tersebut selama lebih dari 100 tahun tahun dan ada sekitar tiga juta orang keturunan Aljazair yang tinggal di sini," tutur dia.

Sementara itu, dilansir dari Architecturaldigest, Masjid Agung Paris dirancang dengan mengadopsi gaya Neo-Mudéjar yang mengambil referensi dari tradisi arsitektur Spanyol dan Afrika Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara 'Online'

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara "Online"

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau