Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Singgung Masjid dan Makam di Tol Batang-Semarang

Kompas.com - 13/06/2018, 09:21 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi penasaran terkait keberadaan sebuah masjid di tengah-tengah ruas tol fungsional Batang-Semarang. Masjid dua lantai yang dimaksud terletak STA 444 di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.

Tidak hanya masjid, makam di wilayah terkait juga ditanyakan saat ia mengunjungi posko terpadu mudik di Krapyak, Kota Semarang, Selasa (12/6/2018) malam.

“Kalau masjid di tengah tol itu gimana, mengganggu tidak?” tanya Hendrar, kepada Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi.

Baca juga: Merapah Trans-Jawa, Pulang ke Kampung Indonesia

Tak lama setelah bertanya, Ardi seketika menjawab, bahwa masjid warna hijau di tengah tol tidak sekalipun mengganggu arus mudik, karena jalan tol fungsional disediakan di samping masjid.

“Tidak ganggu, jalannya disediakan di samping masjid,” kata Ardi.

Kemudian soal ribuan makam di Pemakaman umum di Plampisan, sehingga jalan tol belum bisa tersambung karena terhalang area tersebut.

Lagi-lagi Hendrar bertanya soal tersebut, apakah makam menggangu pelaksanaan arus lalu lintas atau tidak.

Ardi menjawab bahwa makam juga tidak mengganggu. Pemudik tetap bisa lewat dengan jalur di samping makam yang disediakan.

“Makam tidak ganggu, jalannya di sampingnya. Hanya saja di sekitar Pasadena ada sedikit penyempitan jalur,” ucap Ardi.

Usai mengunjungi posko terpadu, Hendrar menegaskan bahwa pelaksanaan arus mudik hingga H-3 malam berlangsung aman dan lancar. Posko mudik telah bekerja sejak 7 Juni 2018 lalu.

“Semua terkendali dengan baik. Laporan yang masuk, pemudik yang mampir kecapean. Ada satu dua jatuh dan minta pengobatan. Secara umum berjalan lancar,” tutupnya.

Pantauan Kompas.com pada Selasa malam, arus lalu lintas tol fungsional Kendal-Semarang terutama di sekitar masjid di tengah tol hingga makam tidak mengalami kepadatan. Kendaraan terpantau ramai lancar.

Rata-rata pengendara melaju dengan kecepatan tak lebih dari 60 kilometer per jam. Sejumlah lampu penerangan di sebagian titik juga dipasang untuk membantu kelancaran arus lalu lintas. 

Saksikan video reportase perjalanan mudik Tim Merapah Trans Jawa berikut ini:

Kompas Video Tim Merapah Trans-Jawa 3 Kompas.com menelusur hingga ruas terakhir Tol Trans-Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau