Kementerian PUPR pun melibatkan arsitek dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dalam merancang wajah baru stadion ini.
Untuk diketahui, revitalisasi stadion ini menelan anggaran Rp 301,3 miliar dan ditargetkan selesai pada 30 September 2019.
PT Adhi Karya (Persero) Tbk KSO PT Penta Rekayasa memenangkan tender pekerjaan proyek ini. Penandatangan kontrak kerja pun telah dilaksanakan, Senin.
Penataan kawasan
Tak hanya stadion, kawasan di dalam dan di sekitar Kompleks Olahraga Manahan juga akan ditata. Namun, tugas tersebut menjadi ranah pemerintah daerah.
Iwan menuturkan, revitalisasi Stadion Manahan merupakan proyek terintegrasi.
"Ada proyek Flyover Manahan udah ditangani teman-teman Bina Marga. Kemudian ada penanganan banjir yang ada di sekitar Manahan," jelas Iwan.
Untuk penataan kawasan di dalam kompleks olahraga, nantinya akan menjadi wewenang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Solo.
"Karena itu kan GBK mini, juga kan ada stadion-stadion, ada lapangan tenis, ada macem-macem," tamban dia.
Sementara, untuk kawasan di luar komplek olahraga akan ditangani Dinas Pemuda dan Olahraga. Seluruh pekerjaan penataan kawasan ini ditargetkan rampung pada 2019 berbarengan dengan selesainya revitalisasi stadion.
"Sehingga saat diresmikan tahun 2019, Presiden cukup sekali meresmikan satu kawasan Manahan," tuntas Iwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.