Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan CMP, Konstruksi Jalan Layang Manahan Lebih Cepat 50 Persen

Kompas.com - 19/07/2018, 19:00 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan jalan layang atau fly over (FO) Manahan di Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (19/7/2017).

Basuki menuturkan, pengerjaan FO Manahan menggunakan teknologi corrugated mortarbusa pusjatan (CMP).

CMP merupakan pengembangan teknologi timbunan ringan mortar busa dengan struktur baja bergelombang.

Baca juga: Komisi X Dukung Mendikdasmen Soal Study Tour: Kalau Dilarang Merugikan Siswa

"Ini pakai teknologi CMP seperti FO Antapani Bandung, makanya bisa lebih cepat," ujar Basuki Hadimuljono kepada Kompas.com, di lokasi proyek FO Manahan, Solo, Kamis (19/7/2018).

FO Manahan dibangun oleh Kementerian PUPR bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, dia beserta jajarannya terus mengawasi pembangunan FO itu.

Baca juga: Oknum TNI AL Bunuh Wartawan di Kalsel, Keluarga Juwita: Jangan Ada yang Ditutupi!

"Setiap bulan kami monitor dalam rapat bersama muspida, progresnya sudah 45 persen," ujar FX Hadi Rudyatmo di lokasi yang sama.

Dia mengatakan, proyek itu akan diselesaikan pada awal Oktober sesuai kontrak yang disepakati.

Bahkan, menurut dia, FO Manahan bakal digunakan untuk lomba lari marathon pada tanggal 28 Oktober 2018.

Baca juga: Jadwal One Way, Contraflow, dan Ganjil Genap Arus Mudik Lebaran, Dimulai 27 Maret 2025

Nantinya FO Manahan akan terbentang sepanjang 600 meter dengan sudut kemiringan 7 persen.

Basuki menambahkan, anggaran yang dikeluarkan untuk membangun FO tersebut senilai Rp 43 miliar.

Adapun kontraktor pembangunan FO Manahan ini yaitu PT Yasa Patria Perkasa dan PT Virama Karya, sedangkan konsultan proyeknya yakni PT Anugerah Kridapradana dan PT Disiplen Consult.

Keunggulan CMP

Baca juga: Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

Teknologi CMP kerap digunakan untuk pembangunan FO karena memiliki kelebihan, yaitu konstruksinya lebih cepat 50 persen dibanding konstruksi beton.

“Apabila menggunakan konstruksi beton butuh waktu 12 bulan, menggunakan teknologi CMP hanya memerlukan 6 bulan,” ujar Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis (28/6/2018).

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China Minta AS Cabut Perintah Terkait Minyak Asal Venezuela
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau