JAKARTA, KompasProperti - Memasuki H-8 Lebaran, pemerintah membuka 4 jalan layang atau flyover yang dibangun untuk menghindari perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api.
Satu di antaranya resmi beroperasi, sementara tiga lainnya digunakan secara darurat atau fungsionalisasi.
"Pembangunan flyover Dermoleng sudah 98 persen, Klonengan 100 persen. Kesambi 90 persen, dan Kretek 80 persen," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Jawa Tengah Wahyu S. Winurseto, Sabtu (17/6/2017).
Ia mengatakan cermoleng-Ketanggungan dibangun sepanjang 650 meter oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan nilai kontrak Rp 62 miliar.
Sementara itu, untuk Jalan Layang Klonengan-Prupuk sepanjang 1.011 meter, dibangun oleh kontraktor PT Hutama Karya dengan nilai kontrak mencapai Rp 112 miliar.
Ketiga adalah Jalan Layang Kesambi dengan panjang 470 meter yang dibangun oleh PT Brantas Abipraya dengan nilai kontrak Rp 58 miliar.
Terakhir Jalan Layang Kretek dengan panjang 700 meter juga dibangun oleh PT (Persero) Tbk dengan nilai kontrak Rp 82 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.