Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

September, Ciputra Lansir Rumah Berpanorama Gunung Kawi

Kompas.com - 15/08/2018, 18:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sebanyak 160 unit The Valley dikembangkan yang terdiri dari tiga tipe yakni 26/72 meter persegi seharga Rp 564 juta, 33/72 dipatok senilai Rp 584 juta, 43/84 Rp 691 juta, dan tipe 50/96 dipasarkan Rp 802 juta.

Lokasi The Valley berdekatan dengan taman tematik, children playground, dan town center  yang mencakup eco club houseeco park, hotel, dan restoran.

Dari pemasaran The Valley, Ciputra Residence menargetkan penjualan Rp 100 miliar.

Pembangunan The Valley berikut fasilitas eco club house, dan eco park  senilai Rp 65 miliar, dimulai pada Desember mendatang. 

"Serah terima dua tahun kemudian. Sementara tiga klaster awal sudah serah terima sejak 2017 dengan tingkat hunian 40 persen," tambah Yance.

CitraGarden City MalangHilda B Alexander/Kompas.com CitraGarden City Malang
Jika kelak keseluruhan kawasan hunian ini terbangun, Yance menghitung, nilai investasinya bakal mencapai Rp 1,7 triliun.

Rinciannnya 50 hektar pertama yang terdiri dari 9 klaster dengan 1.500 unit rumah senilai Rp 1 triliun, dan sisanya Rp 700 miliar. Nilai investasi ini di luar lahan, yang sudah dimiliki pengembang sejak 2013 silam.

Kenaikan harga

Perubahan orientasi pengembangan ke arah timur memotivasi Ciputra Residence untuk mengembangkan perumahan perdananya di kota apel ini.

Seluruh infrastruktur tersebut di atas, berada di kawasan timur, yang menjadikan lokasi CitraGarden City diklaim sangat strategis. 

CitraGarden City MalangHilda B Alexander/Kompas.com CitraGarden City Malang
"Kami hanya berjarak 5 kilometer dari Bandara Abdurrachman Saleh, dan 5 kilometer ke pusat kota atau alun-alun," ujar Yance.

Dengan lokasi strategis dan pengembangan fisik infrastruktur yang demikian masif, mendorong harga lahan dan properti di Malang Timur mengalami kenaikan signifikan.

Untuk harga lahan, saat ini sudah bertengger di angka Rp 4,5 juta per meter persegi dari sebelumnya pada 2014 hanya Rp 2,7 juta per meter persegi. Ini berarti kenaikannya mencapai 62 persen.

"Sementara harga propertinya masih relatif normal yakni sekitar 20 persen per tahun," imbuh Yance. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com