Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolega, Merajut Dinamika Kreativitas Indonesia

Kompas.com - 09/08/2018, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

"Pasarnya sangat seksi. Ini karena telah terjadi perubahan tren yang demikian masif. Pasar, terutama start up tidak lagi menginginkan ruang perkantoran konvensional. Sementara co-working space  menawarkan hal baru," terang Albert.

Hal baru yang dimaksud adalah dukungan usaha atau business support, jaringan bisnis (networking), komunitas, dan waktu kontrak sewa pendek hingga maksimal dua tahun. 

Berbeda dengan virtual office atau service office yang tidak didukung komunitas dan jaringan. Mereka yang berkantor di kedua jenis properti dengan konsep ini dibiarkan tumbuh dan berkembang sendiri.

Namun demikian, kata Albert, untuk bisa menjadi incaran para pengusaha rintisan, co-working space juga harus punya nilai tambah, yakni fleksibilitas, aksesibilitas, konektivitas, dan ketepatan waktu.

"Saat satu perusahaan mau relokasi dari kantor konvensional, co-working space harus bisa menyediakan ruang yang dibutuhkan saat itu juga," jelas Albert.

Empat faktor di atas, tambah Albert, yang menjadikan Koléga terus berkembang. Hingga akhir 2018 mereka akan mengembangkan 8 gerai baru sehingga total 16.

Gerai ini tersebar di Jakarta Pusat, Bandung, Bali, Surabaya, dan Medan dengan keanggotaan komunitas aktif 700 dari total 5.000 yang terdaftar.

Hal ini dibenarkan Rafi. Bahkan, pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 Koléga akan bertumbuh menjadi 45 gerai. 

Beberapa lokasi masih dalam proses negosiasi. Jadi investasi terus bertambah. Obsesinya punya 200 gerai.

"Saya tak sekadar membangun bisnis dengan jaringan luas, juga social entrepreuneur. Banyak start up  yang membutuhkan kapital, jaringan, dukungan bisnis. Kami memfasilitasinya," tambah Rafi.

Ke-200 gerai itu terdistribusi di kota-kota dengan industri kreatif potensial di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau