Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbandingan KPR Syariah vs Konvensional, Mana Lebih Mahal?

Kompas.com - 03/08/2018, 12:30 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pascakebijakan pelonggaran Loan to Value (LTV) diterapkan Bank Indonesia (BI), sejumlah bank mulai menghitung batasan plafon kredit yang bisa diberikan kepada calon pembeli rumah pertama.

Sebenarnya, lewat kebijakan ini BI ingin memudahkan masyarakat membeli rumah pertama. Bila sebelumnya uang muka atau down payment (DP) yang harus disiapkan minimal 15 persen.

Baca juga: 1 Agustus Relaksasi LTV Mulai Berlaku, Ini Dampaknya...

Sebaliknya, dengan kebijakan baru ini DP yang harus disetorkan calon konsumen pembeli rumah bisa lebih rendah.

Kompas.com mencoba simulai kredit pemilikan rumah (KPR) dengan DP 0 persen lewat KPR konvensional dan syariah melalui kalkulator Bank BTN.

Baca juga: Beli Rumah Tanpa DP, Berapa Cicilan KPR 20 Tahun?

Hasilnya, dengan harga rumah Rp 300 juta dan tenor 15 tahun, cicilan yang harus dibayar dengan menggunakan KPR konvensional yaitu sebesar Rp 2.920.739 per bulan. Perhitungan ini dengan pertimbangan suku bunga fixed sebesar 8 persen per tahun.

Sementara, bila menggunakan kalkulator syariah untuk harga dan tenor yang sama, didapati hasilnya Rp 5.166.667 per bulan. Untuk catatan margin per annum sebesar 14 persen dengan menggunakan akad murabahah.

Baca juga: Setelah LTV Baru Berlaku, Ini Simulasi KPR DP 1 Persen

Lain lagi hasilnya bila calon pembeli mengajukan permohonan dengan DP 1 persen. Untuk rumah dengan harga dan tenor yang sama, cicilan untuk KPR konvensional yaitu sebesar Rp 2.891.531 per bulan. Sementara, untuk KPR syariah sebesar Rp 5.115.000 per bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau