Sejak 1993, Djuhara juga cukup aktif mengikuti pameran baik di dalam maupun di luar negeri, seperti Pameran Karya Arsitek Muda Indonesia di Staad Huis, Den Haag, Belanda, d'Form - desain produk Indonesia (2005), Servants Right to Space pada International Architecture Biennale Rotterdam (2005), dan Indonesia Architects Week di Tokyo, Jepang (2011).
Alumna Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1988 ini pernah menduduki sejumlah posisi strategis dalam karir arsiteknya.
Misalnya, anggota tim penasehat konservasi Bank Indonesia di Jakarta Kota (2001-2003), anggota tim penasehat arsitektur kota (TPAK) DKI Jakarta (2004-2014), Ketua Tim Sidang Pemugaran DKI Jakarta (2008-2020), serta anggota Tim Ahli Cagar Budaya Nasional (2013-2018).
Selain itu, anggota Tim Teknis Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk Asian Games 2018 (2016), dan anggota Tim Penyusunan Rapermen Pelaksanaan UU RI Nomor 6/2017 tentang Arsitek (2018).
Di IAI pusat, saat ini jabatan yang dipegang sebagai Sekretaris Majelis.
Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Pokja RUU Arsitek (2012-2017), Wakil Ketua II IAI (2008-2011), dan Ketua IAI Jakarta (2000-2006).
Beberapa karya arsitektur dan perkotaan juga telah ditelurkannya seperti pelestarian bangunan VOC di Banda Naira (2010), perencanaan Museum Proklamator (2011-2012), penataan ulang Galabo di Solo (2011), merencanakan model kampung nelayan di Tegalsari, Tegal (2015), perencanaan pelestarian rumah Oei Tiong Ham di Semarang (2016, serta perencanaan pusat kota Palangkarya (2018).
3. Ahmad Saifudin Mutaqi
Baik gelar sarjana maupun masternya diperoleh pria berusia 56 tahun ini dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Saat ini, ia aktif sebagai Ketua Program Studi Arsitek sekaligus Ketua Pusat Kajian Real Estate Berkelanjutan di Universitas Islam Indonesia. Di samping menjadi principal architect di PT Architama Cipta Persada.
Beberapa proyek baik di dalam maupun luar negeri telah ia kerjakan. Misalnya merancang Club House Adisucitpo Golf House, menyusun studi kelayakan dan masterplan RSUD Magelang, merancang Indonesian Guesthouse di Qadian, Punjab, India, serta merancang Islamic Center di Rangsit, Bangkok, Thailand.
Selain aktif di bidang akademisi, Saifudin juga menjabat sebagai Ketua IAI DIY saat ini serta asesspr teknik arsitektur LPJK nasional.
Sebelumnya beberapa posisi di DPD REI DIY juga pernah dijabat seperti Sekjen (2008-2011), Wakil Ketua bidang Riset Pembangungan dan Otonomi Lingkungan dan Regional (2005-2008), serta Koordinator Divisi Riset dan Pengembangan (1999-2002).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.