Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/07/2018, 13:45 WIB

“Untuk crowdfunding ini kami akan fokus Asian Games. namun ke depannya jika demand besar, tidak menutup kemungkinan kami akan cetak secara regular,” ujar inisiator FDTJ Fagra Hanif saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/7/2018).

Selalu Baru

Hanif yang merupakan salah satu kartografer mengemukakan, pembuatan peta ini terinspirasi dari negara lain yang sudah memiliki peta serupa.

“Iya betul, kami berkaca ke negara lain yang memiliki satu peta untuk semua transportasi mereka,” ujar Hanif.

Peta terintegrasi ini, menurut Hanif sudah disederhanakan, sehingga masyarakat awam juga dapat membaca rute transportasi yang disediakan.

“Untuk peta yang akan kami cetak ini, dibuat lebih sederhana. Jadi ada penggabungan garis. Kalau peta yang besar, satu garis itu adalah satu rute,” ungkap Hanif.

Untuk memberikan hasil yang lebih akurat, peta terintegrasi ini selalu dimutakhirkan secara berkala setiap dua bulan sekali.

Jika ada perubahan, masyarakat bisa langsung mengetahui rute transportasi yang akan digunakan.

Tim kartografi FDTJ juga menyesuaikan dengan perubahan terkini seperti perkembangan pembangunan di sekitar area transportasi massal.

Selain itu, tim kartografi juga menyesuaikan dengan dinamika perkembangan moda transportasi baru seperti LRT dan MRT, tambahan rute, pergantian rute baru, dan juga tambahan atau pembangunan jalan baru.

“Jadi kami selalu memeriksa data yang ada di lapangan. Jadi jika ada rute baru atau perubahan rute, tim kami langsung turun ke lapangan untuk memeriksa rute tersebut,” tutur Hanif.

Tak hanya Jakarta, FDJT juga sudah membuat peta transportasi terintegrasi di tiga kota lain, yaitu Semarang, Palembang, dan Surabaya.

Ke depannya, FDJT juga akan membuat peta serupa di Bandung dan Yogyakarta. Untuk proyek ini, tim kartografi juga melibatkan pemerhati transportasi lokal untuk memberikan hasil yang akurat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+