Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Menarik: Pembangunan Tol di Sumatera dan Rumah Murah di Bekasi

Kompas.com - 13/07/2018, 10:49 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai pembangunan jalan tol Trans-Sumatera yang berbeda dari tol di Jawa menjadi berita yang paling banyak dibaca di kanal Properti Kompas.com, Kamis (12/7/2018).

Selain itu, nilai lelang enam proyek tol baru yang mencapai Rp 124 triliun juga menyita banyak perhatian pembaca.

Berikut ini daftar berita menarik selengkapnya:

1. Perbedaan pembangunan jalan tol di Jawa dan Sumatera

Pembangunan sejumlah ruas tol Trans-Sumatera yang dilakukan oleh pemerintah merupakan wujud pemikiran baru. Pelaksanaannya beda dengan yang sudah dilakukan sebelumnya.

Selama ini pembangunan jalan tol di Pulau Jawa dilakukan karena di daerah tersebut sudah maju sehingga butuh infrastruktur jalan yang memadai.

Namun, sebaliknya untuk di Sumatera, jalan tol dibangun terlebih dahulu untuk memajukan daerah di sekitarnya.

Berita selengkapnya: Ini Bedanya Membangun Jalan Tol di Jawa dan Sumatera (1)

2. Nilai lelang enam ruas tol mencapai Rp 124 triliun

Dalam waktu dekat, pemerintah segera memulai proses lelang enam proyek tol baru. Nilai investasi yang dibutuhkan untuk menggarap keenam ruas tol tersebut mencapai Rp 124 triliun.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, saat ini masih menunggu sejumlah dokumen sebelum dapat memulai proses lelang.

"Lagi nunggu dokumen pengadaan tanah. Setelah itu selesai (baru mulai lelangnya), sama amdal (analisis mengenai dampak lingkungan)," kata Herry di kantornya, Selasa (10/7/2018).

Berita selengkapnya: Enam Ruas Tol yang Akan Dilelang Tembus Rp 124 Triliun

3. Summarecon rilis rumah murah pada 4 Agustus

Tingginya kebutuhan rumah dengan harga terjangkau di kawasan Bekasi, Jawa Barat, memotivasi PT Summarecon Agung Tbk melansir produk anyar dengan kisaran harga mulai dari Rp 340 juta.

Produk baru bertajuk Srimaya Residence ini menempati area seluas 15 hektar di sebelah timur Kota Bekasi, tepatnya di wilayah Narogong.

Ilustrasi rumahApartementtherapy Ilustrasi rumah

Selain hunian, Srimaya Residence juga akan dilengkapi dengan area komersial untuk memenuhi kebutuhan harian warga penghuni.

Executive Director PT Summarecon Agung Tbk Albert Luhur menuturkan, lokasi Srimaya Residence diapit oleh Bekasi, Cileungsi, serta kawasan Cibubur yang sudah matang dengan sejumlah fasilitas pendukung.

Berita selengkapnya: 4 Agustus, Summarecon Rilis Rumah Murah

4. Pra-uji laik fungsi untuk empat ruas tol 

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, ada empat ruas tol yang saat ini tengah memasuki tahap persiapan pra-uji laik fungsi dan operasi (pra-ULO).

Kemungkinan, proses tersebut baru bisa dilaksanakan bulan Agustus karena masih ada beberapa pekerjaan fisik yang harus diselesaikan pengelola sebelum menjalani tahapan selanjutnya.

"Itu pekerjaan fisik masih sampai bulan ini. Diharapkan bulan depan sudah bisa ULO," kata Herry di kantornya, Selasa (10/7/2018).

Berita selengkapnya: Empat Ruas Tol Siap Pra Uji Laik Operasi

5. Pembangunan jalan hot mix menuju obyek wisata unggulan NTT 

Pemerintah pusat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah X Kupang, NTT, membangun jalan hot mix menuju dua lokasi obyek wisata andalan di Kabupaten Sumba Barat Daya dan Sumba Barat.

Di Sumba Barat Daya, jalan sepanjang 15 kilometer dibangun melintasi obyek Wisata Danau Wekuri di Kecamatan Kodi Utara.

Akses jalan menuju tempat wisata Danau Wekuri di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.KOMPAS.COM/SIGIRANUS MARUTHO BERE Akses jalan menuju tempat wisata Danau Wekuri di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.
Sebelumnya pada tahun 2012, 2013, dan 2016, pemerintah telah membangun secara bertahap Jalan Ketewel-Waikelo sepanjang 23 kilometer.

Berita selengkapnya: Pemerintah Bangun Jalan Hot Mix Menuju Obyek Wisata Unggulan NTT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com