Tak ada seni arsitektur yang konsisten dengan bangunan tanpa jendela seperti Asiria. Masyarakat daerah ini membuat bangunan besar dan tinggi dengan dinding tanpa ada satu pun jendela.
Untuk cahaya, mereka memanfaatkan celah-celah kecil yang terletak di bawah atap. Selain itu, masyarakat Asiria juga tergantung pada sinar buatan dan cahaya yang datang melalui celah pintu yang terbuka.
Desain bangunan tak berjendela ini masih bisa ditemukan pada rumah-rumah masyarakat Mosul. Saat musim panas, masyarakat Mosul berlindung dari panas terik di bangunan tak berjendela yang hanya dihiasi oleh cahaya lampu.
Lukisan relief dalam interior Asiria
Interior bangunan dihias dengan relief. Relief tersebut biasanya menceritakan tentang kehidupan raja yang diiring oleh malaikat penjaga, pemujaan terhadap pohon suci, hingga lukisan pertempuran.
Ruang tidur juga dihias dengan lukisan berwarna hitam, merah, dan biru dengan latar belakang berwarna merah muda.
Uniknya gambar orang dalam relief Asiria hanya dapat dilihat dari samping saja. Gambar manusia selalu dillukiskan dengan pakaian lengkap.
Selain itu relief dalam lukisan Asiria memperlihatkan bagian anatomi yang sangat ditonjolkan dibandingkan dengan relief Mesir.
Pada masa ini meski lukisan relief ala Asiria dibuat dengan luar biasa, namun arca dibuat dengan sederhana. Biasanya hanya melukiskan dewa dan raja-raja dengan pakaian lengkap.
Untuk ornamen sendiri, orang Asiria lebih suka dengan efek garis besar warna hitam. Mereka pandai memainkan pola-pola geometris untuk hiasan dinding selain lukisan relief. Ornamen ini sangat terikat dengan kebiasaan dan kebudayaan masyarakat setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.