SEMARANG, KOMPAS.com - Perkembangan signifikan terlihat dari pekerjaan konstruksi Jalan Tol Batang-Semarang yang menghubungan Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, dan Kota Semarang, Jawa Tengah.
Hal itu terutama pada fisik jalan yang sebagian besar dari total panjang 75 kilometer sudah dalam bentuk rigid pavement, sementara sebagian kecil lainnya masih berupa lean concrete atau lantai kerja dengan ketebalan 10 centimeter.
Baca juga: Jasa Marga Optimistis Mudik 2018 Lebih Baik Dibanding Tahun Lalu
Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) Arie Irianto memastikan kesiapan jalan tol yang ditanganinya pada saat mudik dan balik Lebaran 2018.
"Sudah bisa digunakan secara fungsional. Kecuali untuk Jembatan Kalikuto yang saat ini masih kami kerjakan dan akan rampung saat H-2 Lebaran," ujar Arie kepada Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com, Minggu (3/6/2018).
Menurut rencana, jalan tol ini akan dibuka fungsional sejak H-10 Lebaran selama 24 jam. Untuk menunjang kenyamanan, JSB akan memasang lampu penerangan dan tolo-tolo untuk memudahkan pengguna jalan saat berkendara pada malam hari.
Adapun keempat parking bay akan terletak di Jalur B yakni di Sta. 381+100, Sta. 401+600, Sta. 436+700 dan Sta. 442.600.
Dalam catatan Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com, panjang jalan yang telah dilapisi rigid pavement mencapai 57 kilometer saat difungsikan nanti.
Arie mengaku di sejumlah titik masih ada yang belum tersambung lantaran lahan yang dibutuhkan belum bebas.
Namun secara keseluruhan, luas lahan yang telah dibebaskan sudah mencapai 90,84 persen atau 8.229 bidang dari total kebutuhan 8.328 bidang.
Saat ini, pekerjaan konstruksi jembatan ini telah mencapi 70 persen. Menurut Arie, jembatan tipe pelengkung ini terbagi ke dalam 12 segmen.
Masing-masing enam segmen dikerjakan konstruksinya ke atas, sebelum akhirnya ditarik untuk disatukan.
"Harus presisi, kalau tidak presisi tidak bisa ketemu nanti. Ini sebenarnya kembarannya Jembatan Holtekamp. Tapi kalau Holtekamp dirakit (di pabrik) diangkat ditaruh kapal. Kalau ini enggak, betul-betul dipasang di lapangan," terang Arie.