Nantinya akan dibuat jalur khusus untuk kendaraan sesuai keperluannya, misalnya yang akan mengisi bahan bakar minyak (BBM), ke toilet, atau ke tempat makan.
Ruang komersial di area parkir pun ditiadakan sehingga kapasitas parkir bisa lebih banyak. Dari segi keamanan dan ketertiban, Jasa Marga juga menambah CCTV yang tersambung dengan JM Care agar lalu lintas kendaraan di dalam rest area bisa dipantau.
Jika terjadi kepadatan di satu rest area akan dialihkan ke rest area berikutnya dan diumumkan kepada pengguna jalan tol melalui variable message sign (VMS).
Terakit stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan tercukupinya kebutuhan BBM bagi para pemudik, Jasa Marga juga telah memastikan kesiapannya.
Hal ini dilakukan dengan menambah kios BBM atau SPBU portabel yang bekerja sama dengan Pertamina untuk mengantisipasi kepadatan antrean di SPBU.
Elektronifikasi
Mudik kali ini juga merupakan kali perdana elektronifikasi transaksi tol diberlakukan secara penuh. Nah terkait hal ini, Jasa Marga juga telah menambah 43 lokasi top up uang elektronik yang tersebar di gerbang tol (GT) yang dikelola bersama anak usaha.
Sebelumnya perseroan telah memiliki 13 lokasi top up. Dengan penambahan ini, maka lokasi top up yang tersedia mencapai 56 lokasi.
Selain itu, Jasa Marga juga bekerja sama dengan perbankan untuk menyediakan layanan top up bergerak di tempat istirahat dan pelayanan (TIP) selama periode Juni 2018.
Berikut 56 lokasi top up yang ada: