Kemudian, langkah keenam yaitu ketersediaan tempat istirahat dengan berbagai fasilitas, berupa mushala, rumah makan, sarana pengisian bahan bakar umum (SPBU), dan toilet.
Tahun lalu, tambahnya, ada sejumlah tempat istirahat yang kelebihan kapasitas, contohnya terjadi antrean panjang di toilet dan kehabisan bahan bakar minyak di SPBU.
“Langkah ketujuh yaitu manajemen traffic, akan dibagi tiga wilayah pengendalian. Setiap wilayah akan dipimpin jenderal bintang 1 dan bawahannya untuk bersinergi dengan wilayah terkait,” papar Royke.
Manajemen traffic yang diterapkan berupa contraflow, pengalihan arus, gate management, dan oneway.
Adapun3 wilayah pengendalian tersebut yaitu Merak-Tasik, Dawuan-Pejagan-DIY, dan Pejagan-Surabaya.