Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-2 Lebaran Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik di Tol Cipali

Kompas.com - 30/05/2018, 20:51 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan pemerintah memperpanjang libur cuti bersama saat musim Lebaran 2018, diyakini akan mendistribusi kepadatan arus kendaraan di sejumlah ruas jalan tol.

PT Lintas Marga Sedaya (LMS), selaku pengelola Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali, memprediksi puncak arus mudik terjadi pada H-2 lebaran atau tepatnya pada pada 13 Juni 2018.

Prediksi ini lebih mundur bila dibandingkan perkiraan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menyatakan bahwa puncak arus mudik akan jatuh pada 8 Juni atau H-7.

Baca juga: Berikut Titik-titik Penjualan BBM di Jalur Mudik Brebes-Sragen

"Untuk arus balik puncaknya kami prediksi jatuh pada 19-20 Juni," kata General Manager Operasi PT LMS Suyitno menjawab pertanyaan Kompas.com, Rabu (30/5/2018).

Saat puncaknya, ia memperkirakan, jumlah kendaraan yang akan melintasi jalan tol sepanjang 116 kilometer itu meningkat hingga 15 persen dibandingkan tahun lalu.

Namun, kepadatan justru tidak akan terlalu dirasakan di gerbang tol (GT), melainkan di sejumlah rest area.

Tercatat, ada delapan rest area di sepanjang jalur itu, empat di antaranya di sisi menuju Palimanan dan empat lainnya di arah sebaliknya.

"Tahun lalu volume lalu lintas sebesar 87.385 kendaraan" kata dia.

Sejumlah langkah antisipasi pun telah disiapkan guna mengatasi kepadatan di rest area maupun gerbang tol. Mulai dari pemberlakukan contra flow, hingga menambah jumlah gerbang tol yang dibuka.

Sekadar informasi, dalam kondisi normal, jumlah gerbang tol yang dioperasikan ada 12 gerbang. Namun, saat puncak arus mudik dan balik, jumlah gerbang yang akan dioperasikan mencapai 26 gerbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Berapa Banyak Tempat Sampah yang Harus Ditempatkan di Rumah?

Berapa Banyak Tempat Sampah yang Harus Ditempatkan di Rumah?

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau