“Kami promosikan supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus, tetapi juga obyek wisatanya. Namun, untuk pansela mulai Trenggalek-Tulung Agung-Malang hingga Banyuwangi sebagian belum tersambung,” imbuh Basuki.
Untuk diketahui, pembangunan jalan di masing-masing kabupaten di sepanjang jalur pansela Jawa Timur berbeda-beda.
Baca juga: Tidak Kalah Panoramik, Obyek Wisata Ini Ada di Pansela Jateng
Sesuai catatan Kementerian PUPR, untuk di Kabupaten Trenggalek, dari jalur sepanjang 78,85 kilometer, progres jalan yang sudah diaspal saat ini sepanjang 25,50 kilometer.
Lalu di Kabupaten Tulungagung, dari jalur sepanjang 54,97 kilometer, yang sudah beraspal yaitu 11,59 kilometer.
Di Kabupaten Blitar, sepanjang 64,20 kilometer kondisi masih berupa tanah, sedangkan di Kabupaten Malang, yang sudah diaspal sepanjang 101,10 kilometer dari totalnya 137,33 kilometer.
Kemudian, di Kabupaten Lumajang, yang sudah diaspal 39,31 kilometer dari jalan sepanjang 65,50 kilometer.
Di Jember, pengaspalan dilakukan di sepanjang 11,25 kilometer dari 83,50 kilometer; sedangkan di Kabupaten Banyuwangi, dari 106,10 kilometer jalan yang tersedia, pengaspalan jalan sudah dilakukan di sepanjang 71,20 kilometer.
Baca juga: Jangan Lewatkan, Ada 36 Pantai Instagramable di Pansela Yogyakarta
Jika berjalan sesuai rencana, pembangunan jalur pansela dilakukan secara bertahap dan ditargetkan seluruhnya bisa tersambung pada akhir 2019.
Basuki menambahkan, dengan adanya penambahan ruas tol dan jalan nasional, yaitu di pantai utara (pantura), lintas tengah, dan pansela Jawa, pemudik memiliki rute alternatif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.