Jalur pansela bisa disusuri mulai dari Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), hingga berakhir di Jawa Tmur.
Menurut catatan Kementerian PUPR, ada delapan kabupaten di sepanjang pansela Jawa Timur, mulai dari Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, hingga ke Kabupaten Banyuwangi.
Masing-masing kabupaten memiliki jalur alternatif yang saling menyambung dengan panjang yang berbeda.
Kemudian, lanjut ke Kabupaten Blitar jalur alternatifnya sepanjang 64,20 kilometer, Kabupaten Malang 137,33 kilometer, Kabupaten Lumajang 65,60 kilometer, Kabupaten Jember 83,50 kilometer, hingga ke Kabupaten Banyuwangi 106,10 kilometer.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, kondisi di sepanjang jalur pansela sudah bagus. Meskipun demikian, ada beberapa ruas yang masih dalam pengerjaan.
“Dari Yogyakarta hingga Ponorogo, beberapa waktu lalu saya lewati, jalannya sudah cukup lebar,” ujar Basuki Hadimuljono melalui keterangan tertulisnya yang disampaikan kepada Kompas.com, Kamis (3/5/2018).
“Ruas ini bisa menjadi jalur alternatif untuk mudik, sekaligus sebagai jalur wisata di selatan Jawa yang sangat prospektif," ucap Basuki.
“Kami promosikan supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus, tetapi juga obyek wisatanya. Namun, untuk pansela mulai Trenggalek-Tulung Agung-Malang hingga Banyuwangi sebagian belum tersambung,” imbuh Basuki.
Untuk diketahui, pembangunan jalan di masing-masing kabupaten di sepanjang jalur pansela Jawa Timur berbeda-beda.
Sesuai catatan Kementerian PUPR, untuk di Kabupaten Trenggalek, dari jalur sepanjang 78,85 kilometer, progres jalan yang sudah diaspal saat ini sepanjang 25,50 kilometer.
Di Kabupaten Blitar, sepanjang 64,20 kilometer kondisi masih berupa tanah, sedangkan di Kabupaten Malang, yang sudah diaspal sepanjang 101,10 kilometer dari totalnya 137,33 kilometer.
Kemudian, di Kabupaten Lumajang, yang sudah diaspal 39,31 kilometer dari jalan sepanjang 65,50 kilometer.
Di Jember, pengaspalan dilakukan di sepanjang 11,25 kilometer dari 83,50 kilometer; sedangkan di Kabupaten Banyuwangi, dari 106,10 kilometer jalan yang tersedia, pengaspalan jalan sudah dilakukan di sepanjang 71,20 kilometer.
Jika berjalan sesuai rencana, pembangunan jalur pansela dilakukan secara bertahap dan ditargetkan seluruhnya bisa tersambung pada akhir 2019.
Basuki menambahkan, dengan adanya penambahan ruas tol dan jalan nasional, yaitu di pantai utara (pantura), lintas tengah, dan pansela Jawa, pemudik memiliki rute alternatif.
https://properti.kompas.com/read/2018/05/29/060000221/jalur-alternatif-mudik-pansela-banten-tersambung-hingga-banyuwangi