Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Mantap, Jalan Nasional Siap Dilintasi Pemudik Tahun Ini

Kompas.com - 28/05/2018, 17:00 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan persiapan dengan mempercepat pengerjaan sejumlah proyek infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia.

Secara keseluruhan, pembangunan jalan nasional bisa diselesaikan meskipun ada beberapa titik yang masih terus dikebut pengerjaannya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kondisi jalan nasional pada tahun ini khususnya di Pulau Jawa, baik Jalan Tol Trans Jawa maupun Jalan Non-Tol Trans Jawa, lebih baik dan mantap dari tahun lalu.

Baca juga: Catat, Lokasi Top Up Uang Elektronik Tol Saat Mudik

“Di Kebumen baru dilebarkan, sampai ke Yogyakarta, Wonosari, dan Ponorogo. Di Salatiga-Solo semua sudah bisa berfungsi, kecuali di Jembatan Kali Kenteng belum bisa diselesaikan,” ujar Basuki di Jakarta, seperti diwartakan Kompas.com, Jumat (4/5/2018).

Menurut dia, untuk jalan nasional non-tol Trans-Jawa, ada beberapa pengerjaan yang belum rampung, misalnya di Kabupaten Lamongan, masih ada perbaikan Jembatan Cincin Lama.

Untuk ruas Ngawi-Wilangan, tambahnya, sudah diresmikan Presiden Joko Widodo dan ruas Wilangan-Kertosono juga sudah bisa digunakan.

Menurut dia, untuk mengatasi kemacetan di pintu keluar tol sebelum Pemalang sedang dikerjakan flyover dan underpass.

“Dengan adanya penambahan ruas tol dan jalan nasional, yaitu di pantai utara (pantura), lintas tengah, dan pantai selatan (pansela), pemudik memiliki rute alternatif,” ucap Basuki.

Hal itu diperkuat dengan pernyataan Presiden Joko Widodo saat meninjau pengerjaan proyek infrastruktur di daerah. Proyek yang ditinjau yaitu ruas Tol Gempol-Pasuruan yang sedang dalam tahap penyelesaian. 

Jalur pantai selatan (pansela) Jawa.Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Jalur pantai selatan (pansela) Jawa.
Jokowi menuturkan bahwa nantinya masyarakat bisa memilih jalan arteri dan jalan tol sehingga arus mudik diharapkan lebih lancar.

"Biasanya kan hanya satu, nah ini ada dua. Jadi harusnya lebih lancar," tutur Jokowi, seperti diberitakan Kompas.comSabtu (12/5/2018).

Untuk diketahui, ada tiga pilihan jalur yang bisa dilintasi untuk arus mudik di sepanjang jalan Trans-Jawa pada tahun ini, yaitu lintas utara Jawa, lintas tengah Jawa, dan lintas selatan Jawa.

Lintas utara Jawa atau yang dikenal dengan jalur pantai utara (pantura) membentang dari ujung barat Pulau Jawa di Provinsi Banten hingga ke ujung timur Provinsi Jawa Timur. Menurut data Kementerian PUPR, panjangnya sekitar 1.341 kilometer.

Titik awalnya mulai dari Serang, Banten, kemudian ke wilayah DKI Jakarta, dilanjutkan ke Palimanan, di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat.

Jalur itu berlanjut ke wilayah Brebes, Pemalang, Batang, Semarang, dan Demak di Jawa Tengah; lalu diteruskan hingga ke Surabaya, Pasuruan, dan berujung di Banyuwangi, Jawa Timur.

Jalur pantai selatan (pansela) Jawa.Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Jalur pantai selatan (pansela) Jawa.
Sementara itu, untuk lintas tengah Jawa terbentang sepanjang 1.197 kilometer, mulai dari Bandung, Yogyakarta, Solo, Ngawi, Kertosono, Mojokerto, hingga Surabaya.

Adapun untuk lintas selatan Jawa atau yang biasa disebut sebagai pantai selatan (pansela) Jawa memiliki panjang lebih kurang 1.405 kilometer.

Lebar jalannya antara 5 meter sampai 7 meter. Jalur ini terbentang mulai dari Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), hingga Jawa Timur.

Jika dihitung dari ujung barat Pulau Jawa, yaitu Pelabuhan Merak, Banten, dan berakhir di ujung timur Pulau Jawa, yaitu Banyuwangi, ada 23 kabupaten yang dilintasi para pemudik.

Khusus di jalur pansela Jawa, selain kondisi jalan yang mulus, tersedia juga berbagai obyek wisata menarik yang bisa dikunjungi.

“Di sepanjang pansela ada destinasi wisata. Kami promosikan juga di website Kementerian PUPR. Untuk di pantai utara (pantura) juga sudah oke,” kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com