Pada 1973, pemerintah memulai proyek jalan tol pertama yang menghubungkan Jakarta-Bogor-Ciawi yang dikenal dengan singkatan Jagorawi.
Proyek ini menghabiskan dana sekitar Rp 16 miliar.
Baca juga: Pemerintah Tambah Instrumen Fiskal untuk Tiga Jalan Tol
Harian Kompas, 28 September 1973, memberitakan, Jagorawi memiliki panjang 52 kilometer dengan enam lajur dan akan selesai pada 1978.
Pembangunan Jagorawi melibatkan bantuan pihak asing.
Jalan ini menghubungkan antara Jakarta, Cibubur, Citeureup, Bogor, serta Ciawi.
Pada awal pembangunannya, kendaraan yang melintasi Jagorawi tidak dikenakan biaya sama sekali (pada masa uji coba).
Selanjutnya, Presiden Soeharto meresmikan jalan tol Jagorawi pada 1978.
Untuk pengelolaannya diberikan kepada PT Jasa Marga.
Setelah diresmikan, tarif jalan tol mulai berlaku.
Tarifnya, Rp 13/km untuk mobil sedan dan sejenisnya. Sementara, untuk truk dan sejenisnya Jasa Marga menerapkan tarif Rp 20/km.
Hasil yang didapatkan dari retribusi ini digunakan untuk biaya perawatan jalan tol.
Setelah proyek tol Jagorawi, pemerintah melanjutkan pembangunan tol lainnya, yaitu Jakarta-Merak pada 1984.
Jalan tol ini menghubungkan Jakarta-Merak dengan panjang sekitar 120 kilometer.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!