SINGAPURA, KOMPAS.com - Kelamnya industri ritel merebak hingga jiran Indonesia, Singapura. Negeri surga belanja itu bersiap kehilangan toko serba ada raksasa, Big Box.
Seperti diberitakan sebelumnya, bangunan Big Box berada segera dijual.
Baca juga: Big Box Singapura Siap Jual Aset Bangunannya
Asal tahu saja, bangunan delapan lantai di Jurong East Regional Center itu dimiliki Big Box Pte Ltd. Sebesar 51 persen kepemilikannya disubsidi karena merupakan anak perusahaan peritel elektronik, TT International.
Menurut Cushman and Wakefield Singapura, warehouse retail scheme (WRS) tempat Big Box beroperasi telah melebihi batas waktunya.
Direktur Eksekutif Pasar Modal Shaun Poh mengatakan, Big Box memiliki luas ruangan lebih dari 130.000 meter persegi. Itu menjadi aset terbesar yang akan dijual dalam beberapa tahun terakhir.
Terkait ambruknya bisnis, Chief Executive International Property Advisor Ku Swee Yong menganalisis, buruknya lokasi menjadi malapetaka untuk Big Box.
"Mereka mesti bersaing dengan sedemikian banyak kompetitor di Jurong East. Di lokasi itu, terjadi kelebihan pasokan ritel sehingga tidak prospektif bagi kelangsungan bisnis Big Box," papar Ku Swee, dilansir Straits Times, Minggu (20/5/2018).
"Wilayah tersebut juga kurang baik untuk pengusaha logistik, e-commerce, dan gudang. Bagaimana tidak, harga tanah serta bangunannya lebih tinggi dibandingkan Tuas maupun Pioneer Road," sambung dia.
Sepi pengunjung
Lokasi kurang strategis berkorelasi pula terhadap jumlah kedatangan pengunjung. Hal itu sebagaimana dikeluhkan sejumlah peritel di dalam Big Box.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.