Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Ritel Makin Ganas, Walmart Galang Koalisi

Kompas.com - 30/04/2018, 10:30 WIB
Haris Prahara,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Mencari rekan koalisi tak hanya terjadi di dunia politik. Di dunia bisnis, hal tersebut turut dilakukan untuk bertahan.

Raksasa supermarket asal Amerika Serikat, Walmart, termasuk peritel yang gencar berkongsi dengan pebisnis lainnya. Bahkan, sampai ke luar negeri seperti Inggris dan India.

Di Inggris, Walmart sedang menjajaki peluang mengakuisisi supermarket Sainsbury. Upaya itu dilakukan Walmart melalui tentakel bisnisnya, Asda.

Sementara di India, Walmart tengah berupaya mencaplok raja bisnis daring Flipkart.

Langkah kuda Walmart menginvasi pasar global tak lepas dari persaingan dengan taipan ritel lainnya, seperti Amazon.

Ditambah lagi, selama ini Walmart masih lemah dalam menggarap pasar internasional.

Baca juga : Setelah Naikkan Gaji, Walmart PHK Ribuan Pekerja

Pada laporan kinerja terbarunya, kontribusi pasar internasional untuk pundi-pundi Walmart kurang dari seperempatnya. Adapun untuk tahun fiskal 2018, Walmart mencatat pendapatan 500,3 miliar dollar AS.

"Walmart terlalu lambat bereaksi dalam hal pasar global," cetus Burt Flickinger, Direktur Eksekutif Strategic Resource Group, seperti dilansir Reuters, Senin (30/4/2018).

"Mereka akhirnya mengambil langkah untuk mengerahkan sumber daya pada pasar di mana Walmart yakini amat potensial," sambung dia.

Vice President Retail Sales Kantar Consulting Laura Kennedy menambahkan, mencari rekan koalisi adalah jurus terbaik Walmart dalam ambisi globalnya.

Ilustrasi ritelShutterstock Ilustrasi ritel
"Mereka (Walmart) sadar bahwa akuisisi adalah langkah tercepat untuk menyalip para kompetitornya," kata Laura.

Terkait upaya melebarkan sayap ke India dan Inggris, manajemen Walmart memilih tutup mulut.

Sekadar informasi, dalam memuluskan ambisinya menginvasi pasar global, Walmart telah menunjuk Chief Operating Officer Judith McKenna sebagai koordinator.

Ia diharapkan mampu membawa Walmart berjaya di pasar negara berkembang, terutama India dan China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau