Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bangun 15.000 Rusun MBR di Seluruh Indonesia

Kompas.com - 16/05/2018, 22:26 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan 15.000 unit rumah susun (rusun) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di seluruh Indonesia. Hal itu sebagai upaya percepatan mewujudkan program Sejuta Rumah tahun 2018 ini.

"Pemerintah memang tengah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, termasuk di bidang perumahan, berupa pembangunan rumah susun (rusun) untuk MBR," jelas Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kemen PUPR, Khalawi AH, di sela groundbreaking rusun di Kota Magelang, Jawa Tengah, Rabu (16/5/2018).

Baca juga: Pembangunan Rusun Baru Dimulai April 2018

Khalawi mengatakan, percepatan pembangunan infrastruktur perumahan tersebut bertujuan untuk menaikkan daya saing Indonesia dengan negara lain.

"Mustahil negara kita bisa maju bersaing kalau infrastruktur masih tertinggal," sambung Khalawi.

Selain pembangunan rusun MBR, pemerintah juga memprogramkan rusun untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), asrama santri pondok pesantren, asrama perguruan tinggi, serta rumah khusus untuk nelayan di daerah perbatasan, paramedis, dokter, maupun suster yang bertugas jauh dari tempat tinggal.

"Ada juga pemberian bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) atau bedah rumah. Jawa Tengah menerima bantuan paling banyak, 99.000 unit dari total 180.000 di tahun 2018," terangnya.

Khawali menyebutkan, tiga daerah yang menerima bantuan BSPS di Jawa Tengah antara lain 1.509 unit di Kabupaten Temanggung, 240 unit di Kota Magelang, dan 1.790 unit di Kabupaten Magelang. Nominal bantuan yang diterima adalah Rp15 juta per unit rumah.

"Program BSPS ini diharapkan pelaksanaannya melalui padat karya. Jadi Rp15 juta yang diterima itu, Rp12,5 jutanya berupa bahan kemudian Rp2,5 juta untuk padat karya," katanya.

Kementerian PUPR juga melibatkan swasta dan masyarakat dalam pelaksanaan BSPS ini, dengan pola kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

"Pemerintah yang punya lahan, swasta yang bangun. Malah terbesar pembangunan rumah di perkotaan adalah tanah. Bisa juga swasta menyediakan lahan sekaligus bangun, pemerintah yang menyediakan pendukungnya, seperti akses, jalan, sanitasi," urainya.

Kota Baru Mandiri

Khalawi menambahkan saat ini pemerintah tengah merintis 10 Kota Baru Mandiri di Indonesia. Pembangunan kota ini melibatkan swasta dalam skala besar untuk mendorong pemenuhan rumah untuk MBR.

Proyek ini telah berjalan di Kota Baru Publik Maja di Kabupaten Lebak, Banten dan akan dilaksanakan juga di Pontianak, Palembang, Padang, Manado hingga Sorong.

"Di Maja, Banten, ada 10.000 hektar. Pemerintah mendukung akses jalan to, kereta api, waduk dan pendukung lainnya. Ini untuk mendorong pemenuhan perumahan untuk MBR, secara masif," jelasnya.

Adapun kebutuhan rumah MBR rata-rata setiap tahun mencapai 800.000 unit merata di seluruh wilayah Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com