Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sri Hartoyo mengatakan, SU GBK akan dilengkapi dengan sistem kamera CCTV yang memiliki kemampuan mendeteksi wajah atau face recognition.
"Ada di stadion utama, di venue lain enggak ada," kata Sri menjawab pertanyaan Kompas.com.
Mengutip data pengelola SU GBK, sistem keamanan yang canggih tersebut merupakan CCTV 7K. Selain mampu menganalisa wajah, juga menganalisa tingkah laku seseorang yang diduga hendak berbuat kejahatan.
Dilansir dari laman NEC, teknologi kamera pengenalan wajah pada umumnya memiliki tiga fitur utama, yaitu teknologi pendeteksi, teknologi ekstraksi fitur titik, dan teknologi pencocokan wajah.
Teknologi deteksi wajah mendeteksi 'posisi wajah' dalam gambar. Sementara teknologi esktraksi fitur bertugas menemukan 'posisi titik fitur wajah' seperti pupil, titik subnasal, dan sudut bibir.
Adapun teknologi pencocokan wajah bertugas untuk menentukan 'identitas' dari wajah yang telah terdeteksi sebelumnya, dengan mencocokkan pada database yang dimiliki.
Di samping teknologi canggih tersebut, SU GBK juga dilengkapi dengan kaca antipeluru terutama untuk area VVIP yang menjadi lokasi presiden dan tamu negara menyaksikan pertandingan.
Kaca antipeluru ini mampu menahan muntahan peluru sniper AW 10 dengan kaliber 7,62.
Selain itu, SU GBK yang juga telah mengantongi sertifikat sistem keamanan berstandar FIFA ini, memiliki kemampuan untuk dapat dikosongkan hanya dalam waktu 15 menit bila dalam kondisi darurat.
Mudahnya proses evakuasi ini tidak terlepas dari adanya automatic exit gate yang dapat digunakan dalam kondisi darurat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.