JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa toko ritel dan makanan tutup mewarnai berita-berita terpopuler pada kanal properti Kompas.com, Senin (8/5/2018).
Selain itu, bertengger pada posisi lima teratas yakni berita terkait gedung Jakarta Box atau JB Tower yang diresmikan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok saat menjabat wakil gubernur DKI Jakarta, yang kini baru tersewa 20 persen.
Berikut lima berta terpopuler yang layak Anda simak:
1. Gedung yang diresmikan Ahok baru tersewa 20 persen
Struktur utama Jakarta Box atau JB Tower yang dikembangkan PT Mardhika Artha Upaya akhirnya tuntas terbangun, menyusul prosesi tutup atap atau topping off pada Sabtu (5/5/2018).
Dalam catatan Kompas.com, JB Tower dilansir dan dimulai pembangunannya pada saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berkuasa sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, yakni 29 Mei 2013.
Sedianya, Mardhika Artha Upaya menargetkan JB Tower dapat beroperasi pada kuartal III-2015. Ini artinya pembukaan kasip tiga tahun.
Direktur Mardhika Artha Upaya Edi Susilo mengatakan, JB Tower dirancang dan dikembangkan sebagai gedung perkantoran ramah lingkungan dengan penyewa sebagian besar merupakan perusahaan sektor IT.
"Ini gedung pertama yang tidak memiliki resepsionis. Nantinya tamu tinggal memindai KTP atau ID card untuk masuk gedung," ujar Edi seraya menambahkan, dari total nilai investasi Rp 1,1 triliun, sebesar Rp 500 miliar merupakan pinjaman dari OCBC.
Selengkapnya Baca juga: Gedung yang Diresmikan Konstruksinya oleh Ahok Baru Tersewa 20 Persen
2. IKEA pecat ratusan karyawan
Peritel furnitur ternama asal Swedia, IKEA, berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 100 karyawannya.
Rinciannya, 90 karyawan berada di Malmö dan 20 orang lainnya di Helsingborg dan Älmhult. Bagian yang terkena kocok ulang adalah bidang sumber daya manusia, pemasaran, dan komunikasi.
Dikutip dari The Local Sweden, Minggu (6/5/2018), PHK tak menutup kemungkinan menjalar ke negara lainnya, seperti Belanda dan Belgia.
IKEA dalam keterangan resminya menyebutkan, pendepakan itu imbas redupnya ritel konvensional seiring kemajuan bisnis daring.
Selengkapnya Baca juga: Bisnis Ritel Makin Suram, IKEA Pecat Ratusan Karyawan
3. Urus KPR cukup 25 menit
Mandiri Property Expo 2018 yang digelar PT Bank Mandiri Tbk bekerja sama dengan DPD REI DKI Jakarta pada 5 – 13 Mei 2018 diklaim memiliki keunggulan dibanding pameran properti serupa yang pernah diadakan sebelumnya.
Pada perhelatan ini, proses aplikasi pembelian unit rumah dan apartemen bisa langsung disetujui dalam waktu sehari.
Consumer Loans Group Mortgage Business Development Professional Staff Bank Mandiri Zu Niki Mada mengatakan hal itu saat ditemui Kompas.com di lokasi pameran.
“Proses approval aplikasi atau line processing di pameran ini dibuat layaknya di bank, misalnya disediakan bagian identifikasi aplikasi. Hari ini aplikasi masuk, hari ini juga bisa di-approve,” ujar Niki pada Mandiri Property Expo 2018, Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (6/5/2018).
Niki menuturkan, proses approval aplikasi dilakukan hanya dalam waktu 5 x 5 menit. Jadi dalam 25 menit sudah ada approval kepada nasabah asalkan datanya lengkap.
Untuk lebih jauh, Baca juga : Hanya di Sini, Proses Persetujuan KPR Cuma 25 Menit
4. Esprit bakal tutup seluruh tokonya di Australia
Peritel kelas internasional, Esprit, luluh lantak. Guncangan ritel membuat bisnis tak lagi merekah.
Tersadar atas sulitnya industri ritel saat ini, Esprit memilih tutup toko di sejumlah kawasan. Satu di antaranya negara sebelah selatan Indonesia, yakni Australia.
Melansir The Sydney Morning Herald, Jumat (4/5/2018), seluruh toko Esprit yang mencapai 60 cabang di Australia stop beroperasi. Sebanyak 350 karyawannya mendadak terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kilas balik sejenak, peritel yang didirikan pada 1968 di California, Amerika Serikat, itu mulai menancapkan bendera di Australia medio 1980-an.
Sejak saat itu, Esprit menjadi peritel dengan reputasi cukup diperhitungkan di "Negeri Kanguru". Namun, era sudah berubah. Esprit tak lagi menikmati manisnya berbisnis di Australia.
Pundi-pundi malah semakin kempis dan Esprit meyakinkan diri untuk pamit.
Lebih lanjut, Baca juga: Bisnis Hancur, Seluruh Toko Esprit di Australia Berguguran
5. Setelah AS, Starbucks Kanada bakal tutup
Kasus rasial yang membelit Starbucks berbuntut panjang. Manajemen tak ingin insiden memilukan itu terulang lagi di belahan bumi mana pun.
Sedikit kilas balik, pada Kamis (12/4/2018), dua pria masuk ke gerai Starbucks di Philadelphia, Amerika Serikat, dan meminta izin untuk menggunakan kamar kecil.
Seorang karyawan lantas memberi tahu mereka bahwa fasilitas itu hanyalah untuk konsumen yang membayar.
Dua pria itu akhirnya duduk di dalam kedai tanpa memesan apa pun. Tak lama kemudian, manajer toko menghubungi polisi dan menahan keduanya karena mereka telah masuk tanpa izin.
Terkait peristiwa itu, Starbucks di Amerika Serikat berencana menutup 8.000 tokonya pada 29 Mei untuk latihan anti-diskirminasi rasial.
Nah, rupanya aksi juragan kopi kelas wahid itu tak berhenti di sana. Latihan juga menjalar ke negara lainnya di luar Amerika Serikat.
Sebagaimana diwartakan CBC News, Sabtu (5/5/2018), Starbucks Kanada telah menjadwalkan 11 Juni sebagai hari tutup toko secara massal. Sedikitnya 1.200 gerai Starbucks di Kanada tak akan melayani pengunjung hari itu.
Selengkapnya Baca juga: Susul 8.000 Gerai di AS, Starbucks Kanada Juga Berencana Tutup
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.