Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Mengetahui Kayu Asli atau Palsu

Kompas.com - 06/05/2018, 08:27 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kayu padat merupakan bahan dasar untuk membuat mebel. Menurut penelitian arkeologi, orang Yunani kuno pada abad kelima sebelum Masehi mulai membuat dan mengukir kursi, tempat tidur, dan meja yang berbahan dari kayu padat, seperti mapel dan pohon ek.

Bahan kayu ini tetap populer hingga sekarang meski telah mengalami siklus revolusi nilai seni.

Kemunculan jenis kayu pengganti yang baru dengan harga lebih murah dan mudah diperoleh, seperti kayu lapis yang dibentuk, plastik, dan fiberglass, telah memengaruhi industri furnitur. Namun, kayu padat tetap eksis.

Keindahan furnitur kayu padat terletak pada kekuatan, daya tahan, dan tekstur alaminya.

Satu potong kayu padat berkualitas tinggi bisa bertahan selama beberapa dekade atau bahkan berabad-abad asalkan penggunaannya tepat.

Bagaimanapun juga, ada perabot yang mungkin terlihat bagus saat dipamerkan di toko, tetapi Anda akan tahu kekurangannya setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu di rumah.

Tips berikut ini bisa membantu Anda mengetahui jenis kayu padat yang asli: 

1. Harga menentukan kualitas

Kayu padat yang tumbuh di hutan biasanya membutuhkan waktu 15 hingga 25 tahun sebelum dapat digunakan.

Selain peralatan dan proses pengeringan kayu, ide serta proses desain dan pengerjaan menentukan nilai dari mebel yang terbuat dari kayu padat.

Umumnya butuh lebih dari dua dekade untuk perubahan dari pohon hingga menjadi suatu mebel yang siap digunakan.

Barang yang terbuat dari kayu lalu dijual di bawah harga pasaran biasanya merupakan barang palsu karena harganya terlalu murah jika memang itu asli dan kualitasnya bagus. 

2. Rasakan berat dan kepadatannya

Mebel yang terbuat dari kayu padat diukir dari sepotong kayu. Kayu padat yang asli terlihat kokoh dan terasa berat karena struktur kayunya benar-benar utuh tanpa ruang hampa.

Sementara kayu yang direkayasa merupakan material komposit yang dibuat dengan memadatkan serabut kayu, serat, dan kayu lapis. Bobotnya terasa lebih ringan dan kepadatannya berkurang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Berita
Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Berita
Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com