Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan Meningkat, Peluang Industri Furnitur Tanah Air Makin Lebar

Kompas.com - 10/01/2018, 18:07 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Peluang industri furnitur Tanah Air untuk terus berkembang pesat masih sangat besar. Terlebih, dalam beberapa tahun terakhir sektor perekonomian global turut membaik.

Sekretaris Jenderal Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur mengatakan, kebutuhan akan mebel dan kerajinan dunia cenderung meningkat, sehingga menciptakan peluang pasar yang cukup besar di luar negeri.

"Data nilai impor dunia terhadap produk furnitur pada 2014 tercatat sekitar 134 miliar dollar AS, dan 2016 menjadi sekitar 148 miliar dolar AS atau naik 10,4 persen," kata dia di Jakarta, Rabu (10/1/2017).

Sejak awal pemerintahan saat ini, HIMKI menargetkan, sumbangan ekspor furnitur dapat terus terdorong hingga mencapai 5 miliar dollar AS.

"Tahun 2016 kita mencapai angka untuk mebel itu 1,6 milliar dollar AS, kemudian untuk kerajinan 800 juta dollar," ujarnya.

Beragam cara terus dilakukan untuk mendorong pertumbuhan nilai ekspor furnitur. Salah diantaranya yakni dengan menyelenggarakan pameran di dalam negeri, maupun mengikuti pameran di luar negeri dengan memboyong para pengusaha Tanah Air.

Dalam waktu dekat, sepuluh pengusaha furnitur akan mengikuti kegiatan pameran IMM 2018 yang digelar di Cologne, Jerman. HIMKI menargetkan dapat meraih devisa hingga 200 juta dollar. Baik itu yang berasal dari transaksi di tempat, maupun tindak lanjut dari pesanan-pesanan setahun untuk pasaran Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com