Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Mengetahui Kayu Asli atau Palsu

Kompas.com - 06/05/2018, 08:27 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Jadi, jangan mudah tergoda dengan promosi kayu padat yang ringan.

3. Tekstur organik

Pohon juga makhluk hidup dan kerumitannya sama dengan manusia. Jadi setiap pohon berbeda. Sebongkah kayu besar dengan pola yang berulang bisa jadi itu adalah kayu lapis.

Lingkaran di permukaan kayu padat merupakan tanda usia pertumbuhan pohon. Seharusnya tidak konsisten dalam penampilan. Anda bisa mencoba merasakannya di tangan. Jika asli, seharusnya terasa halus.

Selain itu, baik di sisi atas maupun belakang barang itu harus sesuai satu sama lain.

4. Hanya sedikit pelapis

Sepotong kayu padat yang asli tidak membutuhkan lapisan cat dan pelapis untuk menutupi kekurangannya. Tidak perlu juga ada pelapis di bagian pinggirnya.

Sebab, biasanya cara ini digunakan untuk menutupi bagian yang kurang sempurna pada produk kayu buatan.

Barang antik di rumah modern

Kebanyakan orang menganggap mebel kayu padat sebagai sesuatu yang besar, banyak hiasan atau pelapis, dan berhubungan dengan gaya antik.

Mungkin orang merasa kayu padat sulit untuk ditempatkan di rumah bergaya modern.

Namun, saat ini mebel yang terbuat dari kayu padat telah berubah dari gaya dekoratif pada masa lalu menjadi barang yang simpel dan bisa beradaptasi dengan nilai seni modern.

Cara mudah untuk menerapkannya adalah memilih potongan kayu padat yang bermotif garis ramping dan bersih.

Sepotong kayu padat yang sederhana bisa berbaur secara natural dengan rumah yang beragam gaya, baik itu minimalis, perkotaan, maupun yang ditata apik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau