Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buang Sampah ke Sungai Perilaku Primitif dan Tidak Beradab

Kompas.com - 26/04/2018, 12:00 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas air bersih yang dikonsumsi sehari-hari sangat berpengaruh terhadap kebersihan air sungai.

Direktur Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo menyayangkan, sampai saat ini masih banyak orang yang berperilaku tidak terpuji karena mengotori sungai dengan membuang sampah. 

"Perilaku orang yang primitif itu yang langsung membuang sampah ke sungai. Ini tidak beradab karena pada gilirannya, menyusahkan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan air minum," ujar Sri saat Dialog Nasional Hari Air Dunia, Rabu (24/4/2018).

Ia mengatakan, saat dibuang ke sungai, sampah akan mengalami pembusukan. Kemudian, hasil pembusukan tersebut mengeluarkan senyawa kimia berupa hidrogen, karbon, dan fosfat.

Senyawa ini bersifat biologi dan menjadi makanan bakteri coli sehingga bakteri akan tumbuh semakin subur.

Selanjutnya, unsur kimia ini juga akan meningkatkan Biological Oxygen Demand yang menyebabkan bakteri e-coli tinggi sehingga air sungai tercemar.

Selain itu, sampah yang dibuang ke sungai tidak dapat terdegradasi dengan sendirinya sehingga menyumbat saluran-saluran atau berakhir di laut.

"Terutama sampah plastik, itu akan mengumpul di pintu air atau bermuara di pantai dan laut sehingga laut juga jadi tercemar," jelas Sri.

Ia melanjutkan, selain membuang pada tempatnya, memilah sampah juga membantu pengelolaan sehingga di tempat pembuangan akhir (TPA) tidak menjadi gunung sampah.

Ketika ditangani dengan baik melalui sebuah pemilahan, sampah organik dan anorganik tidak bercampur menjadi satu.

Dengan demikian, sampah organik bisa digunakan sebagai kompos dan hanya sampah anorganik yang dibuang ke TPA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com