Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buang Sampah ke Sungai Perilaku Primitif dan Tidak Beradab

Direktur Jenderal Cipta Karya Sri Hartoyo menyayangkan, sampai saat ini masih banyak orang yang berperilaku tidak terpuji karena mengotori sungai dengan membuang sampah. 

"Perilaku orang yang primitif itu yang langsung membuang sampah ke sungai. Ini tidak beradab karena pada gilirannya, menyusahkan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan air minum," ujar Sri saat Dialog Nasional Hari Air Dunia, Rabu (24/4/2018).

Ia mengatakan, saat dibuang ke sungai, sampah akan mengalami pembusukan. Kemudian, hasil pembusukan tersebut mengeluarkan senyawa kimia berupa hidrogen, karbon, dan fosfat.

Senyawa ini bersifat biologi dan menjadi makanan bakteri coli sehingga bakteri akan tumbuh semakin subur.

Selanjutnya, unsur kimia ini juga akan meningkatkan Biological Oxygen Demand yang menyebabkan bakteri e-coli tinggi sehingga air sungai tercemar.

Selain itu, sampah yang dibuang ke sungai tidak dapat terdegradasi dengan sendirinya sehingga menyumbat saluran-saluran atau berakhir di laut.

"Terutama sampah plastik, itu akan mengumpul di pintu air atau bermuara di pantai dan laut sehingga laut juga jadi tercemar," jelas Sri.

Ia melanjutkan, selain membuang pada tempatnya, memilah sampah juga membantu pengelolaan sehingga di tempat pembuangan akhir (TPA) tidak menjadi gunung sampah.

Ketika ditangani dengan baik melalui sebuah pemilahan, sampah organik dan anorganik tidak bercampur menjadi satu.

Dengan demikian, sampah organik bisa digunakan sebagai kompos dan hanya sampah anorganik yang dibuang ke TPA.

https://properti.kompas.com/read/2018/04/26/120000321/buang-sampah-ke-sungai-perilaku-primitif-dan-tidak-beradab

Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Perumahan
Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Berita
112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

Perumahan
Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Perumahan
Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Berita
Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Perumahan
MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

Berita
Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Berita
Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke