KOMPAS.com - Pemerintah meminta seluruh pengembang perumahan membangun kota-kota baru di Indonesia.
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, mengatakan pemerintah telah menyiapkan 10 kota baru dan sejumlah daerah lainnya.
Lahirnya kota baru yang didukung infrastruktur dan perumahan diharapkan dapat mendorong tumbuhnya perekonomian bangsa serta pemerataan pembangunan di berbagai bidang.
"Kami meminta komitmen para pengembang besar dan kecil untuk mendukung pembangunan kota-kota baru di Indonesia," kata Khalawi Abdul Hamid saat membuka Pameran REI Mega Expo di Jakarta, Sabtu (21/4/2018).
(Baca: Yuk, Berburu Rumah Rp 130 Jutaan di Kemayoran)
Adanya backlog perumahan yang cukup tinggi merupakan salah satu peluang bagi para pengembang untuk meningkatkan pembangunan hunian bagi masyarakat.
Sebab, ia melanjutkan, pemerintah tentunya tidak akan mampu memenuhi kebutuhan seluruh rumah bagi masyarakat mengingat anggaran yang terbatas.
Dari jumlah backlog perumahan yang ada di indonesia saat ini, kontribusi hunian yang dibangun oleh pemerintah hanya 20 persen dari yang berasal dari dana APBN.
Sementara, hunian yang berasal dari subsidi seperti Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) sekitar 30 persen.
"Sisanya sekitar 50 persen diharapkan berasal dari peran swasta melalui perumahan yang dibangun secara formal dari masyarakat lewat pembangunan rumah swadaya," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.