Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Monumen yang Hancur, Siswa di Suriah Pelajari Ilmu Bebatuan

Kompas.com - 15/04/2018, 14:08 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Setelah perang berakhir, sudah jadi hal lumrah bagi negara luar untuk menjanjikan uang atau keahlian untuk memulihkan situs warisan atau monumen budaya yang dihancurkan.

Tetapi itu tidak mungkin untuk menyamai skala apa yang terjadi di Suriah, terutama karena begitu banyak warga Suriah telah melarikan diri atau terbunuh.

"Jadi Anda memiliki monumen yang dibutuhkan, tapi tidak ada yang merawatnya," jelas Darlington.

Sementara itu, terdapat ratusan ribu orang terlantar, yang menunggu kehidupan normal.

Program percontohan di Mafraq dirancang untuk membantu orang-orang yang hidupnya telah dihancurkan oleh perang yang kini masih berlangsung.

"Namun, program ini juga membangun keahlian lokal yang diperlukan untuk pada akhirnya membangun kembali struktur yang hilang dalam jumlah besar saat perang," sebut Darlington.

The World Monuments Fund atau Dana Monumen Dunia didirikan di New York pada pertengahan 1960-an, tetapi lembaga nirlaba tersebut sekarang beroperasi di seluruh dunia.

Lembaga ini tengah melakukan proyek konservasi underwriting di 90 negara yang berbeda dengan bantuan dari sponsor perusahaan seperti Knoll, Google, dan Tiffany & Co.

Program di Suriah berbasis di Kota Batu, Zanzibar. Pada 2013, lembaga nonprofit tersebut membantu melestarikan katedral kota yang runtuh dan membangun pusat pendidikan yang berfokus pada sejarah perdagangan budak.

Melalui kursus pelatihan, pengrajin lokal bisa mendapatkan keterampilan konservasi yang dibutuhkan untuk memperbaiki Katedral.

WMF telah mengambil pendekatan serupa untuk bermitra dengan organisasi lokal untuk melatih para pengungsi dan penyintas perang dalam keterampilan konservasi di Kamboja dan Irak.

Pada 2016, Inggris mengumumkan dana pertamanya untuk pekerjaan warisan internasional yaitu Cultural Protection Fund.

Darlington melihat peluang untuk memperluas sebagian pengetahuan yang diperoleh dari proyek-proyek ini ke wilayah lain di dunia: Suriah.

Mereka bermitra dengan Petra National Trust –sebuah LSM Yordania yang fokus pada pelestarian situs warisan eponimnya, yang dipimpin oleh Putri Dana Firas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com