Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktanya, Generasi Milenial Punya Target Beli Rumah

Kompas.com - 09/04/2018, 17:30 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Faktanya, sampai saat ini baru sedikit generasi milenial yang telah memiliki hunian. Kendati demikian, bukan berarti rumah atau apartemen tidak masuk ke dalam daftar kebutuhan yang ingin mereka penuhi.

Riset yang dilakukan Kompas.com pada medio 7-11 April 2017 menunjukkan, 68 persen kalangan ini memilih untuk menabung di rekening pribadi bila memiliki uang berlebih.

Baca juga : 61 Persen Milenial Belum Punya Rumah

Dengan catatan, seluruh kebutuhan bulanannya telah terpenuhi, baik itu kebutuhan rutin maupun cicilan pinjaman.

Riset yang dilakukan terhadap 300 responden di tujuh kota ini tidak memperdalam alokasi kelebihan dana yang ditabungkan. Hanya berdasarkan alasan mereka menabung, 20 persen di antaranya dialokasikan untuk membeli rumah.

Hal ini mengafirmasi hunian masih menjadi perhatian mereka. Di samping kegemaran mereka untuk berjalan-jalan atau mengunjungi tempat wisata tertentu guna memuaskan hasrat menunjukkan eksistensi diri di media sosial.

Baca juga : Lima Tahun Lagi, Generasi Milenial Terancam Tidak Bisa Membeli Rumah

Dari sekitar 61 persen responden yang belum memiliki rumah, mereka melihat hunian yang cukup terjangkau untuk dibeli serentang Rp 100 juta hingga Rp 300 juta (58 persen).

Bila harga ini dikonversi dengan harga perolehan rumah di Jakarta, tentu harga tersebut dipatok untuk rumah di kawasan satelit DKI seperti Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bogor.

Kenaikan penghasilan yang tidak sebanding dengan lonjakan harga rumah menjadi tantangan utama bagi generasi milenial.

Sebagai gambaran, kenaikan penghasilan mendasarkan pada kenaikan inflasi yang berada di kisaran 5-7 persen. Sementara, kenaikan harga tanah dan rumah bisa mencapai 20-30 persen per tahun.

Ilustrasi rumah kecilKatarzynaBialasiewicz Ilustrasi rumah kecil
Meski demikian, optimisme untuk membeli rumah sesuai target yang telah mereka tentukan cukup tinggi. Entah itu karena dorongan atas kenaikan penghasilan, tabungan yang cukup, atau promo harga perumahan, maupun semangat dari dalam diri untuk mencapai target.

Bahkan, mereka rela memangkas pengeluaran konsumtif seperti jalan-jalan (68,3 persen), membeli gawai (59 persen), hingga nongkrong (38,1 persen), asal mereka bisa mencapai target untuk membeli rumah.

Sekadar informasi, jumlah generasi milenial dengan rentang usia 17-37 tahun mencapai 34,45 persen dari total penduduk Indonesia.

Artinya, ini merupakan pasar yang besar bagi developer dan perbankan untuk mewujudkan keinginan kelompok ini dalam memiliki hunian.

Dengan strategi yang tepat, generasi milenial tentu akan kepincut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau