Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupanya, Gairah Ritel Menurun Gara-gara Ini…

Kompas.com - 28/03/2018, 21:30 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kehadiran e-commerce memang cukup memberikan dampak signifikan terhadap tingkat keramaian pusat perbelanjaan di DKI Jakarta. Namun, selain e-commerce ada hal lain yang turut menyumbang sepinya sejumlah mal.

Menurut Director Head of Research and Consultants Savills Indonesia Anton Sitorus, saat ini di beberapa pusat perbelanjaan terlihat banyak slot yang kosong atau ditutup oleh pengelola pusat perbelanjaan. Namun, hal itu bukan karena tidak ada penyewa pada slot tersebut.

“Ada yang renovasi atau upgrading. Contohnya di Plaza Senayan, foodcourt-nya lagi tutup itu karena upgrading. Atau di Senayan City, yang bekas Debenhams tutup itu kini tengah diisi yang baru,” kata Anton saat menyampaikan paparan di Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Secara umum, tidak banyak perubahan tingkat kekosongan pada pusat perbelanjaan pada kuartal pertama tahun ini. Dibandingkan kuartal IV 2017 yang rata-rata tingkat kekosongannya mencapai 12,1 persen, saat ini tingkat kekosongan mencapai 12,7 persen.

Pertumbuhan tingkat kekosongan tertinggi terpantau pada pusat perbelanjaan high end yaitu 8,6 persen dibandingkan kuartal IV tahun lalu yang 6,4 persen.

Hal serupa juga terlihat pada pusat perbelanjaan kelas upper, dimana saat ini tingkat kekosongannya 7 persen, sementara pada kuartal sebelumnya 6,3 persen.

“Adapun untuk kekosongan pusat perbelanjaan kelas middle up dan middle low relatif stabil, bila dibandingkan kuartal sebelumnya,” kata Anton.

Memang dari sisi presentase, tingkat kekosongan pusat perbelanjaan middle up tertinggi yaitu 19,7 persen. Namun, hal ini tidak terlepas dari persediaan yang melimpah dari kelas ini.

Sekadar informasi, saat ini pusat perbelanjaan di Jakarta didominasi kelas middle up (41 persen). Posisi berikutnya ada upper grade (32 persen), high end (14 persen) dan middle low (13 persen).

Adapun pasokan terbaru pada kuartal ini sebesar 8.000 meter persegi, menyusul rampungnya pembangunan Soho Pancoran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau