Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga 80 Tahun ke Depan, Dunia Butuh 2 Miliar Rumah

Kompas.com - 12/03/2018, 15:25 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Karena semakin banyak negara berkembang dengan infrastruktur dan kemajuan yang serupa negara maju untuk memperbaiki standar hidup dan memperpanjang harapan hidup ukuran rumah tangga akan menurun, menempatkan permintaan yang lebih besar pada pasokan perumahan baru.

Jadi jika perbedaan antara permintaan rumah tangga dan pertumbuhan penduduk terjadi secara global sekitar 7-8 persen selama 80 tahun ke depan, maka akan memerlukan tambahan rumah 800 juta.

Mengambil rata-rata rumah tangga tiga orang secara global yaitu 1,2 miliar rumah ditambah dengan faktor demografi 8 persen dari total populasi global selama periode tersebut menghasilkan kebutuhan lebih dari dua miliar rumah baru pada akhir abad ke-21.

Memenuhi permintaan

Permintaan saat ini dan masa depan untuk perumahan baru memaksa pemerintah mendorong inovasi lebih lanjut dalam konstruksi prefabrikasi untuk mempercepat pasokan perumahan baru.

Strategi Industri Inggris yang diterbitkan pada November 2017 memiliki fokus yang kuat pada konstruksi di luar lokasi untuk masa depan.

Sektor ini telah berkembang pesat dalam dekade terakhir dengan pasar baru di bidang kesehatan, pendidikan dan bangunan komersial.

Tapi untuk konstruksi prefab pada tingkat yang lebih cepat berarti melihat solusi alternatif untuk masalah ini.

Meski demikian, ada hal-hal yang memperlambat laju rumah prefabrikasi mencakup waktu persiapan yang panjang untuk sub-struktur dan pondasi, penundaan instalasi utilitas dan layanan bangunan, dan kurangnya pengelola lokasi konstruksi yang terlatih.

Dengan lebih dari 65 juta orang yang mengungsi akibat bencana buatan manusia dan alam secara global, hal ini memberi tekanan lebih lanjut pada negara-negara yang tidak mampu menyediakan perumahan baru seperti sebelumnya.

Isu ketersediaan bahan untuk memenuhi permintaan pembangunan dua miliar rumah baru menekankan perlunya negara-negara untuk memanfaatkannya seefisien mungkin.

Ilustrasi.www.shutterstock.com Ilustrasi.
Kebijakan pemerintah yang mendorong disain bangunan baru yang berkelanjutan untuk memaksimalkan penggunaan kembali di masa depan, mengurangi emisi karbon dan mengelola sumber daya dengan baik akan sangat penting.

Selama 30 tahun ke depan, negara-negara yang mempromosikan kebijakan untuk membantu mempertahankan dan meningkatkan penyediaan perumahan baru akan lebih cenderung menghindari masalah dalam sumber material dan kenaikan harga.

Bagi banyak negara, pasokan perumahan sekarang menjadi topik hangat untuk debat nasional dan strategi kebijakan. Untuk seluruh dunia ini akan segera menjadi isu yang paling mendesak yang dihadapi pemerintah abad ini.

Kondisi di Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com