Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2018, 14:22 WIB
Haris Prahara,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

LONDON, KOMPAS.com – Peritel pakaian New Look tergelincir. Nikmat berbisnis tak lagi mereka rasakan.

Sebagaimana dilaporkan The Guardian, Kamis (8/3/2018), New Look telah mengonfirmasi rencana penutupan sebanyak 60 gerai dan membuat 980 karyawan terancam jadi pengangguran.

Toko fesyen itu tengah menjalani sebuah proses restrukturisasi atau dikenal sebagai company voluntary arrangement (CVA).

Prosesnya, yang dirancang untuk membantu perusahaan terhindar dari kebangkrutan, mesti disetujui oleh para kreditor.

Adapun pertemuan para kreditor itu berlangsung pada 21 Maret mendatang.

Executive Chairman New Look Alistair McGeorge mengatakan, keputusan pahit mesti diambil mengingat temaramnya kondisi ritel saat ini.

Baca juga: New Look Terseok-seok, Bakal Bangkrut?

“Dengan kinerja penjualan yang tertekan dan besarnya biaya sewa toko di Inggris, kami harus mengambil tindakan sulit. Namun, itu perlu dilakukan untuk memangkas biaya tetap dan memulihkan keuntungan jangka panjang,” ucapnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, New Look sudah berdiskusi dengan pemilik lahan (landlord) terkait proses restrukturisasi yang berlangsung.

Ilustrasi ritel tutupNYstudio Ilustrasi ritel tutup
“Prioritas kami adalah membuat semua karyawan terdampak mendapat informasi jelas terkait masa sulit ini,” sambung McGeorge.

Asal tahun saja, McGeorge baru menjabat sebagai pimpinan ritel tersebut akhir tahun lalu, di tengah rontoknya penjualan dan laba.

Kala itu, ia menilai tim manajemen sebelumnya di bawah kepemimpinan Anders Kristiansen melakukan blunder dengan menaikkan harga terlalu tinggi.

Dalam catatan Kompas.com, bisnis ritel Inggris memang tengah dilanda badai. Selain New Look, Toys R Us dan Maplin juga tengah terseok-seok.

Demikian pula dengan Debenhams yang kini mulai mengubah tokonya menjadi kantor.

Baca juga: Tak Sanggup Lagi Berjualan, Debenhams Sulap Toko Jadi Kantor

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com